Sumut Terkini
Kata Dinkes Sumut Soal Puluhan Siswa Keracunan MBG: Dugaan Sementara Tak Memenuhi Standar Kebersihan
Menurut Faisal, penyebab pasti keracunannya masih dalam tahapan pemeriksaan lebih lanjut.
Penulis: Anisa Rahmadani | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN-MEDAN.COM,MEDAN- Kepala Dinas Kesehatan Sumut Faisal Hasrimy mengatakan, pihaknya sudah menerima sampel makanan bergizi gratis (MBG) dari Dinas Kesehatan Toba untuk diuji di laboratorium Dinkes Sumut.
Menurut Faisal, penyebab pasti keracunannya masih dalam tahapan pemeriksaan lebih lanjut.
Hanya saja, ia tak merinci secara detail sampel makanan apa yang sedang masuk dalam uji laboratorium mereka.
"Sampel sudah di terima, dari hasil pemeriksaan sementara, diduga disebabkan oleh makanan yang tidak memenuhi standar kebersihan," jelasnya dalam keterangan tertulis yang Tribun Medan terima, Kamis (16/10/2025).
Selain itu, kata Faisal, siswa keracunan juga bisa disebabkan dari wadah penyajian yang tidak higienis.
"Ini akan kami dalami lebih lanjut," jelasnya.
Dikatakan Faisal, Anggota SPPG SMPN 1 Laguboti Belum Mengikuti Pelatihan Penjamahan Makanan. Padahal ini satu diantara cara untuk mendapatkan Sertifikasi Laik Hygiene Sanitasi (SLHS)
"Sebagian besar petugas penyedia pangan siap saji sekolah (SPPG) di daerah tersebut belum memiliki sertifikat penjamah makanan yang layak,"jelasnya.
Dirincikan Faisal, dari 400 SPPG yang sudah beroperasi, sampai hari ini baru ada 1250 petugas SPPG yang sudah menerima pelarihan penhemahan makanan di Sumut.
"Ada 400 SPPG di Sumut. Setiap SPPG terdiri dari 47 orang. Ini 50 persennya wajib mengikyti pelatihan penjamahan makanan," jelasnya.
Untuk itu, kata Faisal saat ini baru 25 persen SPPG yang petugasnya sudah mengikuti pelatihan penjamahan makanan ini.
“Saat ini kami sedang mempercepat proses pelatihan dan penerbitan sertifikasi Laik Hygiene Sanitasi (SLHS),” ujarnya kepada wartawan, Kamis (16/10).
Faisal juga menegaskan, kejadian ini menjadi peringatan keras bagi seluruh penyedia makanan di sekolah agar segera mengurus sertifikat penjamah makanan dan SLHS.
“Kita tidak boleh anggap remeh. Setiap makanan yang dikonsumsi siswa harus dipastikan aman dan sehat. Petugas SPPG wajib memiliki sertifikasi resmi,” tegasnya.
Berdasarkan data Dinkes Sumut hingga Rabu malam (15/10) pukul 22.00 WIB jumlah siswa yang mengalami gejala keracunan mencapai 85 orang.
Sebanyak 32 orang dirawat di RSUD Porsea. Tujuh diantaranya masih rawat inap, 6 orang diantaranya sedang diobservasi dan 19 orang sudah pulang ke rumah.
Kemudian 23 orang dirawat di RS HKBP Balige. 23 orang ini terdiri dari 6 orang dirawat inap, 14 orang sedang di observasi dan 3 orang sudah boleh pulang.
Terakhir, 27 orang dirawat di Puskesmas. 27 orang ini terdiri dari 6 yang maih di observasi dan 21 orang sudah pulang ke rumah.
“Kondisi umum siswa sudah membaik, sebagian sudah dipulangkan setelah dokter melakukan visite,”jelas Faisal.
Sebelumnya, Sebanyak 84 siswa SMP Negeri 1 Laguboti, Kabupaten Toba, Sumatera Utara, keracunan usai menyantap makanan bergizi gratis (MBG) pada Rabu (15/10/2025).
Dinas Kesehatan Toba langsung turun tangan mengambil sampel makanan untuk meneliti penyebab keracunan tersebut.
Kepala Dinas Kesehatan Toba, Freddi Seventry, mengatakan dari hasil pemeriksaan awal ditemukan kondisi buah semangka yang sudah tidak layak.
"Dari laporan tim yang mengambil sampel ditemukan makanan diduga buah semangka agak berlendir," ujar Freddi.
(Cr5/tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
| Polda Sumut Proses Kasus Pejabat Disdukcapil Batubara yang Digerebek di Hotel dengan Istri Orang |
|
|---|
| Pejabat Disdukcapil Batubara Digerebek Tanpa Busana di Hotel Bareng Honorer di Medan |
|
|---|
| Alexander Sinulingga yang Masuk Dalam Lingkaran Bobby Nasution Diperiksa, Ini Kata BKD Sumut |
|
|---|
| Kebakaran Pasar Tradisional Sidikalang, 45 Lapak Pedagang Pakaian Bekas dan Lainnya Hangus |
|
|---|
| Para Pihak Damai, Kejatisu Selesaikan Kasus Pencurian Brondolan Sawit Lewat Restoratif Justice |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Tim-medis-saat-mengevakuasi-siswa-SMP-Negeri-1-Laguboti.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.