Sumut Terkini
Kepala Pusat Studi Agraria IPB Hadiri Proses Pemeriksaan Mahasiswa Korban Dugaan Insiden di PT TPL
Setelah itu, ia mendampingi Feny ke Polsek Sidamanik yang berjarak sekitar 35 kilometer dari Pematangsiantar.
TRIBUN-MEDAN.com, SIMALUNGUN- Kepala Pusat Studi Agraria IPB University sekaligus Dosen Departemen Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat, Dr. Bayu Eka Yulian SP MSi, turut hadir dalam proses pemeriksaan Feny Siregar, mahasiswa IPB, di Polsek Sidamanik, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, Rabu (1/10/2025).
Sebelumnya, Dr. Bayu mengunjungi kediaman keluarga Feny di Pematangsiantar, untuk bertemu dengan Feny dan ibunya.
Setelah itu, ia mendampingi Feny ke Polsek Sidamanik yang berjarak sekitar 35 kilometer dari Pematangsiantar.
“Maksud kedatangan saya adalah untuk memberikan dukungan sebagai dosen dan juga menunjukkan perhatian terhadap kondisi mahasiswa kami, Feny, terkait insiden yang dialaminya,” ujar Dr. Bayu melalui telepon, Kamis (2/10/2025).
Feny menjalani pemeriksaan lanjutan sebagai korban dan saksi dalam dugaan insiden yang terjadi pada Senin, 22 September 2025, pagi, saat kegiatan di area PT Toba Pulp Lestari (PT TPL) di Desa Sihaporas, Kecamatan Pematang Sidamanik.
Sebelumnya, Feny juga telah melaporkan kejadian tersebut ke Mapolres Simalungun.
Feny, mahasiswa semester IX yang lahir dan besar di Pematangsiantar, kini tengah menyelesaikan penelitian tugas akhirnya yang berfokus pada peran perempuan dalam komunitas adat Sihaporas.
Dr. Bayu juga menyampaikan solidaritasnya kepada masyarakat adat dan menegaskan pentingnya penyelesaian isu agraria secara adil dan damai.
“Kami memahami bahwa ada latar belakang yang mendasari peristiwa ini, dan kami berharap penyelesaian dapat ditemukan dengan melibatkan semua pihak terkait,” ujarnya.
Sebelumnya, Dekan Fakultas Ekologi Manusia IPB University, Prof. Dr. Sofyan Sjaf, juga telah mengunjungi keluarga Feny dan melakukan komunikasi dengan pihak kepolisian untuk memastikan perlindungan dan hak-hak mahasiswa.
Dalam peristiwa tersebut, Feny mengalami cedera dan mendapatkan perawatan medis selama beberapa hari.
Ia bersama beberapa warga lainnya telah kembali ke rumah setelah menjalani perawatan.
Upaya Dialog Damai Antara PT TPL dan Komunitas Adat Sihaporas
Manajemen PT Toba Pulp Lestari (PT TPL) dan perwakilan komunitas adat Sihaporas telah mengadakan pertemuan damai yang difasilitasi oleh Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Simalungun pada Rabu (24/9/2025).
Pertemuan ini bertujuan untuk mencari solusi terbaik atas dinamika yang terjadi di area kerja PT TPL di wilayah tersebut.
Direksi PT TPL, diwakili oleh Jandres H Silalahi, menyampaikan bahwa perusahaan memiliki hak kelola hutan produksi secara resmi sejak tahun 1992 dan terus berupaya menjalankan kegiatan operasional sesuai peraturan pemerintah.
PT TPL mengelola sekitar 18.874 hektare lahan di Kabupaten Simalungun, dengan area tanam sekitar 9.188 hektare.
Dalam dialog tersebut, kedua pihak menyampaikan perspektif dan tantangan yang dihadapi, termasuk keberadaan beberapa titik konflik di dalam area kerja perusahaan.
PT TPL menyatakan kesediaannya untuk terus membuka komunikasi dan menjalin kerjasama dengan komunitas adat demi tercapainya solusi yang berkelanjutan.
Kronologis Singkat Insiden di PT TPL
Pada tanggal 22 September 2025 pagi, karyawan, pekerja lokal, dan tim keamanan PT TPL memulai aktivitas pemanenan dan penanaman di area kerja.
Namun, sekelompok warga hadir dan melakukan penghadangan terhadap aktivitas tersebut.
Meskipun pihak PT TPL berusaha melakukan negosiasi agar pekerjaan dapat terus berjalan, situasi menjadi tidak kondusif.
Tim keamanan dan pekerja tetap melanjutkan aktivitas dengan pengamanan ketat.
Situasi sempat memanas saat kelompok tersebut membawa beberapa alat dan melakukan aksi pelemparan serta pengrusakan terhadap beberapa aset perusahaan.
Sebagai dampak dari insiden ini, sejumlah pekerja mengalami luka dan mendapat perawatan medis.
PT TPL dan komunitas adat diharapkan dapat terus berkomitmen menyelesaikan perbedaan secara damai dan melibatkan negara sebagai mediator guna mencapai kesepakatan yang adil dan berkelanjutan bagi semua pihak.
(*/tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
| Akademisi Asia Tenggara Bedah Geopolitik Presiden Prabowo dalam Seminar Internasional di UINSU |
|
|---|
| Polres Tanah Karo Terbitkan Informasi DPO Pelaku yang Terlibat Dalam Pembunuhan Warga Nias |
|
|---|
| Warga Miskin di Deli Serdang Bingung Setelah Disuruh Mundur jadi PKH |
|
|---|
| Warga Geger Akibat Penemuan Jasad Seorang Nenek di Laguboti, Polisi: Diduga Karena Sakit |
|
|---|
| Warga di Kota Binjai Kian Resah, Pencuri Mulai Sasar Hewan Ternak, Terekam CCTV Sambil Bawa Celurit |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/MAHASISWA-IPB-KORBAN-PEMUKULAN-Kepala-Pusat-Studi-Agraria-IPB.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.