Sumut Terkini

FAKTA-FAKTA Keluarga Pasien Viralkan Pelayanan RS Grand Med karena Rp 7 Juta, Humas: Sudah Selesai

Banyak netizen yang kemudian membagikan video tersebut dan mengomentarinya dengan negative. 

Penulis: Indra Gunawan | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN MEDAN/INDRA GUNAWAN
DIVIRALKAN : Suasana di RS Grand Med Lubuk Pakam Kabupaten Deli Serdang beberapa waktu lalu. Rumah sakit ini sempat diviralkan oleh keluarga pasien. 

TRIBUN-MEDAN. com, LUBUKPAKAM- Keluarga pasien Rumah Sakit (RS) Grand Med Lubuk Pakam, Kabupaten Deli Serdang, memviralkan pengalaman kurang memuaskan selama perawatan anggota keluarganya di rumah sakit tersebut.

Video berdurasi sekitar 2 menit 30 detik itu tersebar luas di media sosial dan mendapat banyak komentar negatif dari netizen.

Salah satu akun yang ikut membagikan video ini adalah akun Facebook bernama "Tety Chrisdiana Batubara."

Dalam video tersebut terdengar seorang wanita yang sedang marah-marah karena kecewa dengan pelayanan dan biaya yang dikenakan.

Informasi yang dihimpun, wanita tersebut adalah istri dari pasien yang dirawat.

Suami wanita itu datang dan masuk ke rumah sakit pada Jumat, 26 September 2025.

Sementara video kemarahan wanita tersebut dibuat pada Minggu, 28 September 2025.

Wanita itu mengungkapkan kekecewaannya kepada para perawat yang sedang bertugas, dengan alasan pelayanan yang dianggap belum maksimal tetapi biaya yang dikenakan cukup tinggi.

"Bisa-bisanya sampai 7 juta (biaya), sementara dokter tiga hari nggak masuk. IGD sama kamar (pelayanan) bikin emosi. Suka-sukanya buat harga. Biaya sampai 7 juta, dokter tidak masuk cuma di IGD doang (ada dokter)," teriak wanita tersebut dalam video.

Wanita yang belum diketahui identitasnya ini mengaku belum mendapatkan penjelasan mengenai hasil diagnosa penyakit suaminya.

Ia menilai pihak rumah sakit kurang memberikan pengertian karena suaminya hanya dirawat dua malam tanpa penanganan dokter spesialis, namun biaya yang dikenakan mencapai Rp 7 juta.

"Dibaca pun tidak hasilnya, dikasih tahu penyakit pasien pun tidak ada. Satu dokter umum pun tadi nggak ada yang datang menjelaskan apa pun, luar biasa. Perlu diviralkan ini, perawatan tidak ada, tidak bagus," katanya.

Humas RS Grand Med Lubuk Pakam, Emra Sinaga, menyampaikan bahwa kasus ini telah diselesaikan dengan keluarga pasien.

Ia menegaskan bahwa informasi yang beredar dalam video tidak sepenuhnya benar.

Emra membantah biaya yang dibebankan sebesar Rp 7 juta, melainkan hanya sekitar Rp 3 jutaan.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved