Sumut Terkini
Kapus Bantah Anggotanya Meninggalkan Kantor saat Masih Jam Kerja
Puja menyebut selama ini hanya ada dua pegawai yang bertugas di Pustu Bakaran Batu. Selain Kapustu juga ada satu orang anggota.
Penulis: Indra Gunawan | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN-MEDAN. com, LUBUKPAKAM- Kepala Puskesmas Lubuk Pakam, dr Puja Armadi angkat bicara soal anggotanya yang diduga meninggalkan kantor di saat masih jam kerja sesuai konten video Bupati Deli Serdang, dr Asri Ludin Tambunan yang diunggah, Kamis (25/9/2025).
Saat diwawancarai dr Puja mengakui kalau Puskesmas Pembantu (Pustu) Desa Bakaran Batu sempat Disidak (Inspeksi Mendadak) Bupati dan Wakil Bupati pada, Rabu (24/9/2025).
Saat itu posisinya dua anggotanya yakni Kapustu, Murina dan Misdiana sedang diacara monitoring dan evaluasi Prilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) yang tidak jauh Pustu.
"Iya benar bapak (Bupati) datang tapi di Desa itu juga ada kegiatan. Salah satu tugas Puskesmas kan sebagai pembina.
Tentu pegawai yang paling dekat itu orang Pustu (yang disuruh hadir ke lokasi). Makanya mereka masih pakai-pakaian dinas itu, belum pulang," ujar dr Puja.
Puja menyebut selama ini hanya ada dua pegawai yang bertugas di Pustu Bakaran Batu. Selain Kapustu juga ada satu orang anggota.
Karena acara monitoring hampir jam 13.00 baru selesai kemudian pegawai Pustu pun kemudian makan di tempat lain.
"Acara di desa kan nggak dapat makanan jadi makanlah mereka, masa nggak makan. Acara di Desa sekitar jam 12 lewat karena di sana ada ibu Wakil. Pustu itu pegawai cuma 2 standartnya memang," kata dr Puja.
Saat Bupati dr Asri Ludin didampingi Wakil Bupati, Lom Lom Suwondo datang melakukan sidak ke Pustu, seorang wanita pun sempat diusir. Hal itu lantaran dianggap Bupati tidak seharusnya orang yang bukan pegawai Pustu memanfatakan fasilitas yang ada.
Terkait sosok wanita yang diusir itu, dr Puja memaparkan kalau itu adalah adik dari pegawai Dinas Kesehatan.
"Adik kandung pegawai itu, barunya dia disitu (tinggal). Sekitar 2 bulan saja. Peruntukannya memang rumah dinas itu (yang ditempati perempuan tersebut)," kata dr Puja.
Mantan Kapus Dalu X ini tidak tahu menahu mengapa tiba-tiba Bupati bisa sidak ke Pustu Bakaran Batu itu.
Ia mengaku saat satu hari itu selain ke acara yang ada istri Wakil Bupati juga ikut ke acara yang ada istri Bupati.
Semuanya ada di Lubuk Pakam. Ia tidak dapat berkomentar lebih jauh atas viralnya sidak di Pustu Bakaran Batu ini.
"Cemana kita melarang orang berkomentar. Pegawai bukan nggak datang apalagi pulang. Pak Kades juga sempat datang ke situ dan sempat ikut menjelaskan dan mengklarifikasi (Ke Bupati) bahwa mereka (pegawai Pustu) lagi sama dia (Kades)," bilang dr Puja.
Kades Bakaran Batu, M Irwan Tanjung sempat hadir di Pustu karena posisi Pustu berada persis di belakang kantornya.
Irwan berpendapat selama ini pelayanan di Pustu juga sudah lumayan baik. Selain di belakang kantor Desa, Pustu ini jaraknya hanya beberapa meter dari rumahnya.
"Pak Bupati kemarin sidak sekitar pukul 14.00. Ya biasalah dicek pelayanan terhadap masyarakat datang sama Pak Wakil juga. Pustu kan dibelakang kantor kita jadi kita juga ke situlah. Selama ini sih insyaallah bagus penilaian kita. Kan rumah saya juga dekat sini seperti yang kalian tau," kata Irwan.
Irwan pun ikut membenarkan kalau Kapustu beserta anggotanya sempat diacara PHBS.
Lokasinya sama-sama di dusun I sama seperti lokasi Pustu. Disebut karena ada istri Wakil Bupati mereka baru meninggalkan lokasi setelah acara selesai.
"Jadi Pas kesana beliau (Pustu) dilihat kosong tapi 5menit aja bedanya (sama kembalinya pegawai pustu). Datang nggak lama kemudian," ucap Irwan.
Mengenai sosok wanita yang sempat diusir, Irwan mengatakan kalau perempuan itu adalah adik dari pegawai dinas kesehatan.
Karena abangnya menempati rumah dinas di Pustu ia pun ikut tinggal menginap di situ.
Namun dijelaskan baru beberapa hari saja karena perempuan tersebut juga mau kuliah.
"Adiknya kuliah singgah ke situ. Singgah aja. Kebetulan ada sidak. Keluar lah jadinya dan pindah juga orangnya hari ini (abang beradik). Selebihnya tanya sama Kapus dr Puja saja,"kata Irwan.
(dra/tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
| Banjir di Tapteng, BPBD Bantu Warga Pakai Perahu Karet, Imbau Jangan Bermain di Sungai |
|
|---|
| Tangkap Maling Mobil Boks dan Penadah, Polisi Sempat Dilempari Batu |
|
|---|
| Saat Ketua PDIP Sumut Bandingkan Penegakan Hukum Korupsi Jalan Sumut dan Riau |
|
|---|
| Menkop UMKM Dorong Penjualan Pakaian Lokal di Pasar Khusus Thrifting, KadiskopUMKM Sumut:Kita Dukung |
|
|---|
| Siapkan Helm dan Surat-surat Kendaraan, Operasi Zebra Toba Sudah di Gelar, Termasuk di Asahan |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/SIDAK-PUSTU-Bupati-Deli-Serdang-dr-Asri-Ludin.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.