Sumut Terkni
Smart Mompreneur: Digitalisasi UMKM Perempuan untuk Keberlanjutan Keluarga
Semua ini adalah fondasi penting menuju keberlanjutan keluarga dan kemandirian desa.
Penulis: Ali Yasil Sagala | Editor: Ayu Prasandi
Oleh : Rahma Muti’ah, S.Psi., M.Psi (Dosen Universitas Labuhanbatu)
TRIBUN-MEDAN.com- Di era digitalisasi saat ini, peran perempuan tidak lagi terbatas pada ranah domestik. Perempuan hadir sebagai penggerak ekonomi kreatif, pelaku UMKM tangguh, sekaligus penopang keberlanjutan keluarga.
Konsep *Smart Mompreneur* menjadi jawaban atas tantangan zaman, perempuan yang mampu mengelola peran ganda sebagai ibu, istri, sekaligus wirausahawan berbasis digital.
Hal ini tampak nyata dalam kegiatan hibah pengabdian berbasis masyarakat oleh mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Labuhanbatu yang didukung oleh pendanaan DPPM Kemendiktisaintek Tahun 2025.
Selama lebih kurang dua bulan, mahasiswa KKN hadir di Desa Bandar Kumbul, Kecamatan Bilah Barat, Kabupaten Labuhanbatu, melaksanakan program pemberdayaan yang berorientasi pada penguatan UMKM perempuan.
Hibah ini dilaksanakan oleh 3 orang dosen di Universitas Labuhanbatu yaitu Rahma Muti’ah, S.Psi., M.Psi, Mulkan Ritonga, S.E., M.Ak dan Khairul Rizal, S.TP., M.Si serta 33 orang mahasiswa yang terdiri dari program studi Sistem Informasi, Teknologi Informasi, Agroteknologi, Manajemen dan Akuntansi.
Kegiatan ini tidak sekadar seremonial, tetapi nyata menghadirkan manfaat langsung bagi masyarakat, khususnya kaum perempuan. Sumbangan tiga unit mesin, mesin pencacah, mesin *vacuum sealer*, dan mesin granule, menjadi bekal bagi kelompok tani dan ibu PKK untuk mengembangkan usaha berbasis pertanian sekaligus meningkatkan kualitas produk olahan.
Lebih dari itu, pelatihan intensif juga diberikan, meliputi pembuatan pupuk kompos, pembentukan dan pengelolaan UMKM berbasis digital, pengelolaan hasil budidaya pertanian sesuai standar pasar modern, hingga keterampilan editing foto dan video berbasis aplikasi andriod.
Dampak dari program ini sudah mulai dirasakan masyarakat. Pengetahuan kelompok tani dan ibu-ibu dasawisma (PKK) meningkat, sebuah website desa berhasil dibentuk sebagai platform penjualan berbasis digital, UMKM baru lahir dari tangan kreatif ibu-ibu desa, dan lahan pertanian pun bertransformasi dengan penggunaan pupuk kompos yang ramah lingkungan.
Semua ini adalah fondasi penting menuju keberlanjutan keluarga dan kemandirian desa.
Program mahasiswa KKN Universitas Labuhanbatu ini memberi pelajaran penting: kampus tidak seharusnya menjadi menara gading, melainkan mitra strategis bagi masyarakat dalam menghadapi tantangan nyata.
Dengan memadukan penguasaan teknologi, pendampingan, serta pemberian sarana produksi, program ini menghadirkan model pengabdian yang integratif sekaligus berkelanjutan. Ke depan, inisiatif serupa patut diperluas ke desa-desa lain.
Pemerintah daerah, lembaga pendidikan, dan masyarakat sipil harus bergandeng tangan untuk mereplikasi pola pemberdayaan ini.
Sebab, di tengah gejolak ekonomi global, ketahanan keluarga dan kemandirian desa adalah penyangga nyata perekonomian bangsa.
Smart Mompreneur bukan sekadar jargon, melainkan gerakan nyata yang membentuk perempuan cerdas, mandiri, dan berdaya.
Dengan digitalisasi UMKM perempuan, keberlanjutan keluarga bukan lagi mimpi, melainkan kenyataan yang tumbuh dari desa, untuk Indonesia yang lebih kuat.
(*/tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
| 1.073 Pegawai Pemprov Sumut Dikenakan Sanksi Ringan Usai Ketahuan Terlibat Judol |
|
|---|
| Update Pemeriksaan Ujilab Sampel Makanan Siswa Keracunan MBG di Laguboti, Ini Kata Dinkes Sumut |
|
|---|
| PBVSI dan Sumut Falcon Akan Launching Akademi Voli Putri di Sumut |
|
|---|
| Aceh Jadi Pintu Masuk Narkoba, BNN RI Pamer 1,7 Ton Sitaan dari Polda Sumut dan Polda Aceh |
|
|---|
| Bupati Dairi Tegaskan Tutup Tempat Hiburan Malam Tak Berizin |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Rahma-Mutiah-SPsi-MPsi-Dosen-Universitas-Labuhanbatu.jpg)