Breaking News

Sumut Terkini

Longsor Proyek Terowongan PLTMH di Karo, Lima Pekerja jadi Korban, 2 di Antaranya Meninggal

Proyek yang dikerjakan di kawasan Desa Kinepen, Kecamatan Munte ini, longsor pada Jumat (19/9/2025) kemarin. 

Penulis: Muhammad Nasrul | Editor: Ayu Prasandi
ISTIMEWA
PROYEK PLTMH LONGSOR - Tim kepolisian dan TNI melakukan identifikasi di lokasi terowongan proyek PLTMH yang longsor, di Desa Kinepen, Kecamatan Munte, Jumat (19/9/2025) kemarin. Dari peristiwa nahas ini, lima orang pekerja proyek menjadi korban dimana dua di antaranya meninggal dunia. 

TRIBUN-MEDAN.com, KARO- Kecelakaan kerja terjadi di proyek pembuatan terowongan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hydro (PLTMH) Lau Biang II di Kabupaten Karo.

Proyek yang dikerjakan di kawasan Desa Kinepen, Kecamatan Munte ini, longsor pada Jumat (19/9/2025) kemarin. 

Akibat dari insiden ini, lima orang pekerja proyek dari PT SHE ini dikabarkan menjadi korban.

Dari kelima korban, diketahui dua orang diantaranya meninggal dunia. 

Baca juga: Tak Lulus SMA karena Dibully Teman Sekelas, Kini Baek Kh Berusia 12 Tahun Berjuang Masuk Oxford

Baca juga: Sempat Ditunda, Besok Kejari Karo Lanjutkan Sidang Perdana Kasus Korupsi Profil Desa

Baca juga: SOSOK Bripka Allex Sander Polisi di Riau Ditangkap Kasus Peredaran Narkoba, Barang Bukti 1 Kg Sabu

Informasi yang didapat, dari kelima korban tersebut seluruhnya telah dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan medis.

Sementara, dua pekerja proyek yang meninggal dunia dikabarkan telah dibawa ke rumah dukanya masing-masing. 

Dari kelima korban, identitas pekerja yang selamat di antaranya Riatmo Marbun warga Porsea, Kabupaten Toba, Lando Sianturi warga Porsea, dan Robet yang diketahui merupakan warga Malang, Provinsi Jawa Timur.

Sementara, dua korban lainnya yang meninggal dunia yaitu Boy simorangkir warga Lumban Garaga, Pahae Julu, Tapanuli Utara, dan Heri bancin, warga Kabupaten Pakpak Bharat.

Berdasarkan Informasi yang berhasil dihimpun kru media ini, dua jenazah korban yang meninggal dunia sudah diantaranya ke kampung halamannya, sementara tiga orang korban luka luka masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit.

Baca juga: MOTIF Wanita FE Nekat Menjadi Dokter Gadungan Selama Satu Tahun Lebih, Ada yang Tertipu Rp538 Juta

Baca juga: Sosok FE, Dokter Gadungan yang Tipu Korbannya hingga Rp 538 Juta, Ini Mula Penyamarannya Terbongkar

Baca juga: Pemkab Simalungun Kini Miliki Mall Pelayanan Publik, Layani Urusan Perizinan dan Adminduk

Setelah kejadian ini, personel Polres Tanah Karo sudah melakukan identifikasi dan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).

Di lokasi proyek, tepatnya di depan terowongan maut itu sudah dipasang garis polisi.

Hingga saat ini, belum ada pihak terkait baik dari kepolisian maupun perusahaan yang memberikan keterangan resmi. 

(mns/tribun-medan.com) 

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved