Sumut Terkini

Zulhas Sebut Masa Kepemimpinan Presiden Prabowo Gunakan Sistem Ekonomi Pancasila

Zulhas menjelaskan, sudah 28 tahun Indonesia menggunakan sistem ekonomi pasar bebas dan hasilnya tak seperti hari ini.

Penulis: Anisa Rahmadani | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN MEDAN/ANISA
Suasana rapat Konsolidasi Satgas Nasional, Satgas Provinsi, dan Satgas Kabupaten/Kota serta Koperasi Merah Putih Desa di Kantor Gubernur Sumut, Kamis (18/9/2025). Zulhas sebut masa kepemimpinan Prabowo, sistem ekonomi yang digunakan sistem ekonomi pancasila. 

TRIBUN-MEDAN.COM,MEDAN- Kementerian Koordinator Bidang Pangan (Kemenko Pangan), Zulkifli Hasan (Zulhas) mengatakan, sistem ekonomi yang digunakan selama masa kepemimpinan Presiden Prabowo itu sistem pancasila.

Dijelaskan Zulhas, beberapa tahun belakang sistem ekonomi yang digunakan itu sistem Pasar Bebas.

Zulhas menjelaskan, sudah 28 tahun Indonesia menggunakan sistem ekonomi pasar bebas dan hasilnya tak seperti hari ini.

"Pada masa Reformasi kita menggunakan sistem ekonomi pasar bebas. Ink sudah hampir 28 tahun kita jalani dan hasilnya tak seperti hari ini,"jelasnya saat menghadiri Rapat Konsolidasi Satgas Nasional, Satgas Provinsi, dan Satgas Kabupaten/Kota serta Koperasi Merah Putih Desa di Kantor Gubernur Sumut, Kamis (18/9/2025).

Menurutnya, sistem ekonomi Pancasila yang ditetapkan oleh Presiden Prabowo membuat pertumbuhan pangan di Indonesia cukup tinggi saat ini.

"Pak Prabowo yang baru memimpin ini berbeda (sistem ekonominya) Kalau dulu ekonomi pasar bebas ini ekonomi Pancasila," jelasnya.

Dikatakannya, sistem ekonomi Pancasila ini menggunakan beberapa asas yang ada di seluruh lima sila Pancasila.

"Seperti kekeluargaan, gotong royong, dan lain-ini asasnya itu, kita harus tahu terlebih dahulu," jelasnya.

Melalui asas itu, lahirlah beberapa program termasuk Swasembada pangan dan beberapa program ketahan pangan lainnya.

"Dari asas itu, maka program tadi lahir. Ini harus kita pahami dulu. Karena, kalau tidak kita pahami nanti selerti Wagub di tanya-tanya. (Alasan anggaran koperasi merah putih tidak turun-turun)," ucapnya.

Zulhas juga mengucapkan Terimakasih ke seluruh jajaran baik itu bupati, Wali Kota gubernur, wakil gubernur, TNI dan Polisi yang sudah mendukung program sektor pangan tersebut.

"Terimakasih kepada semua pihak yang telah mendukung sektor pangan, sehingga sektor pertumbuhan pangan ini tertinggi dari sektor lain," tuturnya.

Dikatakannya, saat ini Zulhas memprediksi stok beras di Indonesia mencukupi sampai akhir tahun nanti. Padahal, tahun lalu,setiap akhir tahun mereka akan mengimpor 3,8 juta beras.

"Bahkan kita beras sampai akhir tahun kita surplus 3 juta ton beras paling kurang sampai akhir tahun yang sebelumnya impor 3,8 juta ton, tapi tahun ini kita tidak impor lagi," tuturnya.

Menurutnya beberapa langkah agar stok pangan aman, masih cukup sedikit. Namun, sudah cukup berdampak dengan adanya sistem ekonomi Pancasila

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved