Sumut Terkini

Wawancara Eksklusif Kejatisu Harli Siregar, Ingatkan Jajaran Tak Cawe Cawe Proyek Pemerintah

Mantan Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung itu merupakan putra daerah asal Simalungun, Sumatera Utara. 

|
Penulis: Anugrah Nasution | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN MEDAN
WAWANCARA EKSKLUSIF KEJATISU - wawancara eksklusif Kejatisu Dr Harli Siregar dengan Pimpinan Redaksi tribun medan Iin Solihin, Selasa (16/9/2025). 

Pertanyaan: Bagaimana Cara Meyakinkan Jajaran ?

Jawab: Secara internal, ini semua akan bisa menjadi lebih baik jika saya memberikan teladan. 
Dan itu harus saya lakukan, agar menjadi teladan bagi yang lain. Karena orientasi institusi itu sangat tergantung pada orientasi pimpinannya. 

Ya kita mau termasuk dana desa ini dikawal, jangan ada main main, kalau ditemukan ada yang bermain, sikat. 

Seperti yang disampaikan Jaksa Agung kita sudah kembali ke kitho, oleh karena itu semua unsur harus bersama sama menjaga marwah institusi. 

Semua itu harus berdasarkan komitmen, bukan hanya perkataan dan omon omon saja. 

Mungkin sakit, ini mohon maaf ini, karena menurut saya menjadi Kejati Sumut ini adalah prestasi terakhir, kenapa tidak saya manfaatkan situasi ini. 

Bagi saya kan ada dua ini, dan karena institusi telah kembali ke jalannya, ya kita harus semua bersama sama menjaga nama baik institusi. 

Karena itu saya sudah sampaikan kepada jajaran termasuk yang tadi jangan cawe cawe. 

Pertanyaan: Dengan Kembali Kejaksaan ke Jalannya, Apa Tidak Takut?

Jawab: Ya gapapa, saya sudah sampaikan, mati pun sudah pernah. Pada 2008 kecelakaan, dan saat penyelidikan pidana Tipikor terjadi insiden dan hampir tidak ada harapan hidup. 

Bukan ingin menantang badai, namun ini sudah waktunya untuk institusi lebih bersih. 
Jadi kita buat yang terbaik untuk masyarakat. Sebagai kami sebagai penegakkan hukum, mohon untuk melakukan penegakkan yang bermartabat, yang mendukung pembangunan. 

Tetapi kalau mendukung pembangunan jangan kita yang cawe cawe di sini, tapi harus menjadi pagar, melihat itu on the track atau tidak.

Jangan masuk ke situ, dan saya selalu ajarkan itu, saat jadi Kapuspenkum juga saya sering begitu, hidup seadanya dan di emperan. 

Lalu apakah karena Kajati udah harus berubah penampilan gitu, kan tidak. 

Pertanyaan: Saat Pertama ke Sumut, Apa Banyak yang Kontak? 

Sumber: Tribun Medan
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved