Arsip Sumut Belum Digital Jadi Sorotan, Perlu Kerjasama dengan Kabupaten

Menurut Togap, kreativitas dalam meningkatkan literasi itu perlu adanya gebrakan dan inovasi terbaru dari masyarakat

Penulis: Anisa Rahmadani | Editor: Eti Wahyuni
PEMPROV SUMUT
Sekdaprov Sumut Togap Simangunsong mengunjungi Dinas Perpustakaan dan Arsip Provinsi Sumut, Kamis (11/9/2025). Togap menilai literasi warga dalam membaca buku masih sangat minim dan perlu ditingkatkan. 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Sumut Togap Simangunsong mengklaim tingkat partisipasi membaca warga Sumut masih minim. Hal itu disampaikannya pada saat kunjungannya ke kantor Dinas Perpustakaan dan Arsip Sumut, Kamis (11/9/2025).

Menurut Togap, kreativitas dalam meningkatkan literasi itu perlu adanya gebrakan dan inovasi terbaru dari masyarakat.

"Saat ini saya meminta pada Dinas Perpustakaan dan Arsip Sumut untuk dapat meningkatkan target literasi di Sumut, yang sampai saat ini masih tergolong kecil," jelasnya, Kamis (11/9/2025).

Untuk itu, kata Togap, perlu adanya kerja sama dengan pihak kabupaten/kota untuk meningkatkan literasi warga dalam membaca.

Baca juga: Kapolres Dairi dan Jajaran Melayat ke Rumah Duka Istri Sekda, Sampaikan Duka Mendalam

"Paling utama yaitu, membangun kerja sama dengan kabupaten/kota, baik mengenai literasi dan juga arsip. Kemudian juga membangun kerja sama dengan BUMD Sumut, serta lainnya," tuturnya.

Togap juga meminta, Dinas Perpustakaan dan Arsip Sumut untuk mengelola arsip lebih baik lagi.

"Arsip berbasis digital sangat diperlukan di tengah perkembangan zaman saat ini, arena arsip merupakan hal yang sangat penting dalam mengamankan data," jelasnya.

Diterangkannya, perlunya Arsip berbasis digital, dikarenakan seringnya pemerintah yang sulit mencari data lama.

"Ini sangat penting dari beberapa kasus, kita mencari data yang lama dan sangat sulit mencari data tersebut, karena arsip kita belum digital," jelasnya.

Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Sumut Desni Maharani Saragih mengatakan, pihaknya telah melakukan upaya dalam meningkatkan target literasi, terutama di kalangan pelajar.  

"Kami terus berupaya meningkatkan hal itu, diantaranya kita melaksanakan sosialiasi budaya baca dan literasi pada satuan pendidikan tingkat menengah dan pendidikan khusus, serta masyarakat," jelasnya.

Selain itu, kata Desni, Perpustakaan dan Arsip Sumut juga tengah melakukan pengelolaan dan pengembangan bahan pustaka.

"Seperti pengadaan bahan bacaan digital sebanyak lima titik baca dengan masing-masing 1.000 judul e-book, buku layanan anak 670 eks, buku layanan umum 400 eks, buku kedokteran 315 eks, buku agama 400 eks, serta penerbitan buku karya pengarang Sumut sebanyak 200 eks," jelasnya.

 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved