Lakalantas Bus Rombongan Karateka Sumut

Fahri Akbar Korban Tewas Kecelakaan Maut di Padang Pariaman Ternyata Paling Dekat dengan Sang Ayah

Korban diketahui merupakan anak kedua dari tiga bersaudara dan sebagai anak yang paling dekat dengan sang ayahnya. 

Penulis: Aprianto Tambunan | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN MEDAN/APRIANTO TAMBUNAN
Foto Faris ketika menunjukkan foto putranya Fahri Akbar Assweth di kediamannya di Kawasan Jalan Taut, Kecamatan Medan Tembung, Kota Medan, Senin (8/9/2025). Fahri Akbar Assweth menjadi salah satu korban tewas dalam kecelakaan maut di Padang Pariaman.  

TRIBUN-MEDAN.com,MEDAN- Karateka Sumut, Fahri Akbar Assweth tewas dalam kecelakaan bus yang terjadi di  Jalan Exit Tol Padang-Sicincin Kapalo Hilalang, Kecamatan 2x11 Kayu Tanam, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatra Barat,Minggu (7/9/2025).

Korban diketahui merupakan anak kedua dari tiga bersaudara dan sebagai anak yang paling dekat dengan sang ayahnya. 

Kecelakaan terjadi sekitar pukul 23:30 WIB, saat bus yang membawa rombongan atlet Karate Sumut hilang kendali dan mengalami kecelakaan yang menewaskan 2 penumpang, salah satunya Fahri Akbar Assweth. 

Baca juga: Kronologi Kecelakaan yang Tewaskan 2 Atlet di Padang Pariaman, Humas ALS: Sopir Belum Ditemukan

Baca juga: Sosialisasi ke Tiap Kecamatan, Damkar Kota Siantar Ingin Partisipasi Masyarakat Terbentuk

Ayah Fahri, Faris pun tak menyangka putra keduanya itu meninggal dunia dalam kecelakaan maut tersebut. Fahri memang seorang anak yang baik didalam keluarga maupun du lingkungan tempat tinggalnya. 

"Anaknya juga bersahabat dengan orang-orang disini, sopan dan dikenal baik di kampung ini," ujar Fahri kepada Tribun Medan. 

Dikatakan Faris, putra keduanya tersebut mulai mengikuti olahraga beladiri karate sejak usia 7 tahun, dan memang mendapat dukungan penuh dari keluarga. 

"Dia itu mulai di usia 7 tahun, jadi dia sudah 4 tahun jadi atlet. Memang kami dukung," ungkapnya. 

Faris juga menyampaikan bahwa dirinya memiliki kedekatan yang istimewa dengan putra keduanya tersebut.

Sebab, Faris mengaku bahwa anaknya itu lebih mau terbuka terhadap dirinya. 

Dengan kedekatan itu, Faris pun merasa saja kehilangan atas kepergian putranya tersebut. 

"Beliau ini mungkin kalau diluar itu dia supel, tapi kalau dirumah tidak banyak ngobrol, cuman sama saya dia mau cerita. Jadi betul-betul saya merasa kehilangan," pungkasnya. 

KECELAKAAN BUS ALS- Sebuah bus membawa rombongan atlet karate dari Medan mengalami kecelakaan tunggal di Jalan Umum Padang – Bukittinggi tepatnya di Ruas Jalan Exit Tol Padang–Sicincin Kapalo Hilalang, Kecamatan 2x11 Kayu Tanam, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat, pada Minggu (7/9/2025). Insiden ini mengakibatkan dua atlet meninggal dunia di lokasi, sementara yang lainnya mengalami luka-luka dan telah dilarikan ke rumah sakit. 
KECELAKAAN BUS ALS- Sebuah bus membawa rombongan atlet karate dari Medan mengalami kecelakaan tunggal di Jalan Umum Padang – Bukittinggi tepatnya di Ruas Jalan Exit Tol Padang–Sicincin Kapalo Hilalang, Kecamatan 2x11 Kayu Tanam, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat, pada Minggu (7/9/2025). Insiden ini mengakibatkan dua atlet meninggal dunia di lokasi, sementara yang lainnya mengalami luka-luka dan telah dilarikan ke rumah sakit.  (ISTIMEWA)

Sebelumnya diberitakan, Sebuah bus yang membawa rombongan atlet Karate dari Perguruan Shindoka Sumatra Utara (Sumut) dikabarkan mengalami kecelakaan di ruas Jalan Exit Tol Padang-Sicincin Kapalo Hilalang, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatra Barat pada Minggu (7/9/2025) malam. 

Berdasarkan informasi yang diterima Tribun Medan, rombongan atlet Shindoka Sumut ini baru saja mengikuti Kejuaraan Road to National & Internasional Shukaido Karate Open Series 1 Tahun 2025 yang berlangsung di GOR Universitas Negeri Padang pada 5-7 September. 

Setelah mengikuti Kejuaraan itu, rombongan atlet Shindoka Sumut tersebut memutuskan langsung kembali ke Sumut.

Namun dalam perjalanan, bus yang mereka tumpangi mengalami kecelakaan yang menyebabkan 2 atlet meninggal dunia di lokasi.

Kemudian 9 orang mengalami luka berat dan 15 luka ringan. 

Kedua atlet yang meninggal itu diketahui bernama Muhammad Dhijey Lexsie dan Fahri Akbar Assweth

(Cr29/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter dan WA Channel

 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved