Lakalantas Bus Rombongan Karateka Sumut

Sebelum Tewas, Dhijey Sukses Borong 3 Medali Emas di Kejuaraan di Sumbar

Kabar baik ini pun masih sempat diinformasikan Dhijey kepada ibu kandungnya, Elfiza Fantana. 

Penulis: Aprianto Tambunan | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN MEDAN/ISTIMEWA
LAKALANTAS MAUT: Muhammad Dhijey Lexsie ketika mengikuti Kejuaraan 11th Southeast Asian Karate Federation Championship (SEAKF) Bangkok-Thailand 2024. Dhijey menjadi salah satu korban tewas dalam kecelakaan maut yang menimpa bus rombongan atlet karate Sumut di Padang. 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN- Sebelum tewas dalam kecelakaan maut di Padang Pariaman, Muhammad Dhijey Lexsie borong 3 medali emas sekaligus di Kejuaraan Road to National & Internasional Shukaido Karate Open Series 1 Tahun 2025 yang berlangsung di GOR Universitas Negeri Padang pada 5-7 September. 

Dalam Kejuaraan itu, Dhijey berhasil menjadi yang terbaik ditiga kelas yang berbeda.

Medali yang diraih Dhijey berasal dari kategori Kumite Perorangan kelas -55 Kilogram Junior, Kata Beregu Junior-Senior, dan Best Of The Best Junior Kumite. 

Kabar baik ini pun masih sempat diinformasikan Dhijey kepada ibu kandungnya, Elfiza Fantana. 

Bahkan, kabar baik ini pun menjadi komunikasi terakhir yang dijalin Dhijey bersama ibunya. 

Pasalnya, selama mengikuti Kejuaraan di Padang, Elfiza lebih kerap berkomunikasi dengan abang Dhijey, Juan Lexsie. Karena, Juan Lexsie juga turut ikut dalam Kejuaraan ini. 

"Dia pas juara kemarin disana bawa tiga emas itulah dia ngabari terakhir," ungkap wanita berusia 42 tahun itu kepada Tribun Medan. 

Dikatakan Elfiza, sebelum melakukan perjalanan pulang ke Kota Medan, dirinya juga kembali menjalin komunikasi terhadap putranya. 

"Pas mau pulang ke Medan hanya abangnya yang ngabari," pungkasnya. 

Sebelumnya diberitakan, sebuah bus yang membawa rombongan atlet Karate dari Perguruan Shindoka Sumatra Utara (Sumut) dikabarkan mengalami kecelakaan di ruas Jalan Exit Tol Padang-Sicincin Kapalo Hilalang, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatra Barat pada Minggu (7/9/2025) malam. 

Berdasarkan informasi yang diterima Tribun Medan, rombongan atlet Shindoka Sumut ini baru saja mengikuti Kejuaraan Road to National & Internasional Shukaido Karate Open Series 1 Tahun 2025 yang berlangsung di GOR Universitas Negeri Padang pada 5-7 September. 

Setelah mengikuti Kejuaraan itu, rombongan atlet Shindoka Sumut tersebut memutuskan langsung kembali ke Sumut.

Namun dalam perjalanan, bus yang mereka tumpangi mengalami kecelakaan yang menyebabkan 2 atlet meninggal dunia di lokasi. Kemudian 9 orang mengalami luka berat dan 15 luka ringan. 

Kedua atlet yang meninggal itu diketahui bernama Muhammad Dhijey Lexsie dan Fahri Akbar Assweth. 

(Cr29/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter dan WA Channel

 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved