Lakalantas Bus Rombongan Karateka Sumut
Sebelum Tewas, Dhijey Sukses Borong 3 Medali Emas di Kejuaraan di Sumbar
Kabar baik ini pun masih sempat diinformasikan Dhijey kepada ibu kandungnya, Elfiza Fantana.
Penulis: Aprianto Tambunan | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN- Sebelum tewas dalam kecelakaan maut di Padang Pariaman, Muhammad Dhijey Lexsie borong 3 medali emas sekaligus di Kejuaraan Road to National & Internasional Shukaido Karate Open Series 1 Tahun 2025 yang berlangsung di GOR Universitas Negeri Padang pada 5-7 September.
Dalam Kejuaraan itu, Dhijey berhasil menjadi yang terbaik ditiga kelas yang berbeda.
Medali yang diraih Dhijey berasal dari kategori Kumite Perorangan kelas -55 Kilogram Junior, Kata Beregu Junior-Senior, dan Best Of The Best Junior Kumite.
Kabar baik ini pun masih sempat diinformasikan Dhijey kepada ibu kandungnya, Elfiza Fantana.
Bahkan, kabar baik ini pun menjadi komunikasi terakhir yang dijalin Dhijey bersama ibunya.
Pasalnya, selama mengikuti Kejuaraan di Padang, Elfiza lebih kerap berkomunikasi dengan abang Dhijey, Juan Lexsie. Karena, Juan Lexsie juga turut ikut dalam Kejuaraan ini.
"Dia pas juara kemarin disana bawa tiga emas itulah dia ngabari terakhir," ungkap wanita berusia 42 tahun itu kepada Tribun Medan.
Dikatakan Elfiza, sebelum melakukan perjalanan pulang ke Kota Medan, dirinya juga kembali menjalin komunikasi terhadap putranya.
"Pas mau pulang ke Medan hanya abangnya yang ngabari," pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, sebuah bus yang membawa rombongan atlet Karate dari Perguruan Shindoka Sumatra Utara (Sumut) dikabarkan mengalami kecelakaan di ruas Jalan Exit Tol Padang-Sicincin Kapalo Hilalang, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatra Barat pada Minggu (7/9/2025) malam.
Berdasarkan informasi yang diterima Tribun Medan, rombongan atlet Shindoka Sumut ini baru saja mengikuti Kejuaraan Road to National & Internasional Shukaido Karate Open Series 1 Tahun 2025 yang berlangsung di GOR Universitas Negeri Padang pada 5-7 September.
Setelah mengikuti Kejuaraan itu, rombongan atlet Shindoka Sumut tersebut memutuskan langsung kembali ke Sumut.
Namun dalam perjalanan, bus yang mereka tumpangi mengalami kecelakaan yang menyebabkan 2 atlet meninggal dunia di lokasi. Kemudian 9 orang mengalami luka berat dan 15 luka ringan.
Kedua atlet yang meninggal itu diketahui bernama Muhammad Dhijey Lexsie dan Fahri Akbar Assweth.
(Cr29/tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
| DAFTAR Lengkap Nama 2 Korban Tewas dan Puluhan Luka-luka Lakalantas Maut Bus ALS di Padang Pariaman |
|
|---|
| Tewas di Padang Pariaman, Atlet Muhammad Dhijey Lesxsie Punya Impian Buka Pelatihan Karate |
|
|---|
| Jenazah Atlet Karate Fahri Akbar Assweth Dimakamkan Besok di TPU Sungai Mati Brigjen Katamso Medan |
|
|---|
| Fahri Akbar Korban Tewas Kecelakaan Maut di Padang Pariaman Ternyata Paling Dekat dengan Sang Ayah |
|
|---|
| Kronologi Kecelakaan yang Tewaskan 2 Atlet di Padang Pariaman, Humas ALS: Sopir Belum Ditemukan |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Muhammad-Dhijey-Lexsie-ketika-mengikuti-Kejuaraan-11th-Southeast-Asian.jpg)