Breaking News

Sumut Terkini

540 Toilet Sekolah di Deli Serdang Akan Direhab Tahun Ini, Target 75 Hari Selesai

Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang (Cikataru) Deli Serdang menargetkan rehabilitasi ini akan selesai dalam waktu 75 hari.

Penulis: Indra Gunawan | Editor: Ayu Prasandi
ISTIMEWA
REHABILITASI TOILET : Bupati Deli Serdang, dr Asri Ludin Tambunan menghadiri kegiatan groundbreaking rehabilitasi toilet ini di SD Negeri 104207 Desa Cinta Damai Kecamatan Percut Seituan, Kamis (4/9/2025).  Kedepan akan ada 540 toilet SD dan SMP yang akan direhabilitasi. 

TRIBUN-MEDAN. com, LUBUKPAKAM- Sebanyak 540 toilet di Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri di Kabupaten Deli Serdang akan dilakukan rehabilitasi pada tahun ini.

Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang (Cikataru) Deli Serdang menargetkan rehabilitasi ini akan selesai dalam waktu 75 hari.

Hal ini dilakukan karena menjadi salah satu program prioritas Bupati dan Wakil Bupati, dr Asri Ludin Tambunan dan Lom Lom Suwondo pada sektor pendidikan. 

Kepala Dinas Cikataru, Rachmadsyah membenarkan kalau program rehabilitasi toilet sekolah ini menjadi salah satu program prioritas Bupati di tahun 2025.

Khusus sektor pendidikan, terdapat tiga fokus utama, yaitu rehabilitasi toilet dan ruang sekolah, serta pemenuhan mobiler. 

"Untuk rehabilitasi toilet, tahun ini ada 540 SD dan SMP yang mendapat perbaikan, termasuk 10 SMP. Setiap proyek melibatkan minimal dua warga miskin dari database Dinas Sosial," sebut Rachmadsyah. 

Sebagai langkah awal program ini, Pemkab Deli Serdang sempat melakukan kegiatan groundbreaking rehabilitasi toilet ini di SD Negeri 104207 Desa Cinta Damai Kecamatan Percut Seituan, Kamis (4/9/2025).

Saat itu kegiatannya juga diikuti secara virtual oleh sekolah-sekolah yang menjadi sasaran di 22 Kecamatan.

Bupati yakin dari program ini akan terserap sebanyak 1.080 orang pekerja dari desil rendah yang diambil dari database Dinas Sosial.

Pekerjaanya sengaja difokuskan untuk mereka yang tidak memiliki pekerjaan. 

"Pekerjanya difokuskan mereka yang tidak memiliki pekerjaan," ucap Bupati yang lebih akrab disapa Aci ini. 

Bupati Aci berharap program tersebut tidak hanya dirasakan manfaatnya oleh siswa, tetapi juga memberi dampak bagi masyarakat sekitar melalui kesempatan bekerja sekaligus menggerakkan perekonomian.

Dianggap keberhasilan program rehabilitasi toilet tersebut tidak hanya berhenti pada infrastruktur dan yang lebih penting lagi adalah membangun karakter siswa untuk hidup sehat dan bersih.

"Rehabilitasi ini bukan hanya memperbaiki toilet dari jelek menjadi bagus. Setelah fasilitasnya layak, tugas kepala sekolah adalah mendidik anak-anak agar terbiasa menjaga kebersihan seperti menyiram setelah digunakan, membiasakan antre, dan membudayakan hidup sehat," katanya. 

(dra/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter dan WA Channel

 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved