Sumut Terkini

Hamas Geruduk Kantor DPRD Asahan, Tuntut Tunjangan Rumah Hingga Rp 20 Juta Ditiadakan

Dalam orasinya, Ali Ibra mempertanyakan tunjangan yang diterima oleh DPR selama satu bulan mencapai lebih dari Rp 20 juta.

|
Penulis: Alif Al Qadri Harahap | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN MEDAN/ALIF
Massa unjukrasa yang mengatasnamakan himpunan aliansi mahasiswa Asahan (Hamas) menggeruduk kantor DPRD Asahan untuk meminta tunjangan DPRD Asahan di kurangi dana ditiadakan, Kamis (4/9/2025). 

TRIBUN-MEDAN.COM, KISARAN- Himpunan aliansi mahasiswa Asahan (Hamas) melakukan aksi unjuk rasa di kantor DPRD Asahan, Kamis (4/9/2025) menuntut tunjangan mewah DPRD ditiadakan.

Dalam orasinya, Ali Ibra mempertanyakan tunjangan yang diterima oleh DPR selama satu bulan mencapai lebih dari Rp 20 juta.

"Kami kemari mempertanyakan dan meminta agar tunjangan DPRD Asahan di kecilkan. Kami meminta agar sekretariat dewan turun jumpai kami," ujar Ali Ibra dalam orasinya.

Lanjutnya, uang tunjangan tersebut terbilang sangat besar dan selayaknya tidak sesuai dengan kerja DPRD yang tidak pernah nampak kinerjanya.

"Di Asahan ini banyak rakyat miskin, tunjangan rumah ketua DPRD Rp 20 juta, wakil ketua Rp 13 juta, anggota Rp 6 juta. Kalau itu dialihkan ke masyarakat, berapa anak yang bisa sekolah," kata Ali.

Menurutnya, masih banyak mahasiswa dan pelajar yang menunggak pembayaran iuran bulanan, dan itu berbanding terbalik dengan didapat oleh DPRD Asahan.

Sementara itu, Ketua DPRD Asahan, Efi Irwansyah Pane yang menjumpai para demonstran mengaku DPR dan masyarakat sama saja.

"Saya disini sama seperti kawan-kawan semua. Rumah saya tipe 36, dan saya masih mencicilnya dengan Rp 900 ribu. Soal biaya kuliah dan sekolah, banyak juga masyarakat dan mahasiswa yang mengadu ke kami, kami bantu," kata Ketua DPRD Asahan, Efi Irwansyah Pane.

Katanya, DPRD Asahan siap dikurangi tunjangannya apabila peraturan yang ada diubah dan siap menerima tunjangan ditiadakan.

"Tapikan tunjangan itu diatur dalam Perpres hingga perbup. Kalau itu diubah, kami siap," ujarnya.

Ucapan Efi memancing perdebatan antara demonstran dan DPRD.

Menurut demontran uang Rp 900 ribu yang disebut oleh Efi tersebut sangat jauh dari yang dianggarkan.

(cr2/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter dan WA Channel

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved