Sumut Terkini

6 Bulan Menjabat, Bupati Karo Ngaku Jarang di Kantor, Antonius: Belanja Masalah

Teranyar, dirinya mengaku kembali berkoordinasi dengan pemerintah pusat untuk membahas permasalahan pengungsi Sinabung yang sampai saat ini.

Penulis: Muhammad Nasrul | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN MEDAN/NASRUL
TANGGAPI AKSI - Bupati Karo Antonius Ginting (memegang mic), menanggapi tuntutan dari massa yang melakukan aksi damai di Kantor DPRD Karo, di Jalan Veteran, Kabanjahe, Rabu (3/9/2025) kemarin. Selama enam bulan menjabat, Antonius mengaku memang jarang di kantor karena masih fokus belanja masalah. 

TRIBUN-MEDAN.com, KARO- Bupati Karo Antonius Ginting, terhitung sudah enam bulan menjabat sebagai Bupati Karo.

Selama menjabat, dirinya mengaku memang jarang berada di kantornya. 

Diungkapkan Antonius, hal ini dikarenakan dirinya selama ini masih fokus berkeliling untuk melakukan pengecekan langsung ke lapangan dan berkoordinasi dengan instansi terkait untuk melakukan peninjauan langsung permasalahan apa yang ada di Kabupaten Karo.

Hal ini diungkapkan Antonius saat menemui massa yang melakukan aksi damai di Kantor DPRD Karo, di Jalan Veteran, Kabanjahe, Rabu (3/9/2025) kemarin. 

"Memang saya akui saya jarang di kantor selama ini, karena saya masih belanja masalah untuk bisa tau secara langsung apa yang harus saya perbuat untuk Kabupaten Karo. Kalaupun di kantor, saya pulang sampai jam 10 malam untuk mencari apa saja yang harus dibenahi bersama semua OPD," ujar Antonius. 

Dirinya menjelaskan, tak hanya melakukan kunjungan dan koordinasi di daerah (Kabupaten Karo) saja, beberapa waktu terakhir ia mengaku juga melakukan koordinasi ke tingkat provinsi hingga pusat untuk mencari solusi terkait apa yang ada di Kabupaten Karo.

Teranyar, dirinya mengaku kembali berkoordinasi dengan pemerintah pusat untuk membahas permasalahan pengungsi Sinabung yang sampai saat ini masih belum tuntas. 

"Kami kemarin sudah membahas terkait pengungsi ini, tapi kita masih menunggu jawaban lebih lanjut. Jadi belum bisa kita buat langkah selanjutnya," ucapnya. 

Selain itu, dirinya mengaku juga sudah bermohon kepada pemerintah pusat untuk bantuan perihal percepatan pembangunan RSU Kabanjahe yang saat ini belum rampung.

Diketahui, saat ini rumah sakit daerah Kabupaten Karo ini statusnya masih menumpang di tanah milik GBKP karena masih menunggu bangunan yang sudah dibuat di kawasan Desa Lingga selesai. 

"Jadi dari belanja masalah tadi, semua sudah kita tampung dan sudah kita sampaikan ke tingkat pusat," katanya. 

Selama kepemimpinan Antonius dan Komando Tarigan sebagau Bupati dan Wakil Bupati Karo, sampai saat ini masih banyak masyarakat yang belum melihat secara langsung pergerakan dan perubahan dari sebelumnya.

Menganggapi hal ini, Antonius mengaku pihaknya sampai saat ini masih belum bisa berbuat secara lantang karena menunggu jawaban dari pusat. 

"Kami dari pemerintah juga enggak bisa asal sebut kalau memang belum ada kepastian. Tentunya kami juga membutuhkan dukungan dari masyarakat, tidak bisa dari pemerintah sendiri ataupun hanya legislatif yang bergerak," pungkasnya. 

(mns/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter dan WA Channel

 

 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved