Sumut Terkini

Gerakan Pangan Murah di Humbahas, Bupati: Meningkatkan Ketersediaan dan Stabilitas Harga

Bupati Humbahas Oloan Nababan menjelaskan, GPM bertujuan untuk meningkatkan ketersediaan dan stabilitas harga pangan di seluruh Indonesia.

Penulis: Maurits Pardosi | Editor: Ayu Prasandi
PEMKAB HUMBAHAS
Suasana gerakan pangan murah (GPM) di areal Kantor Dekranasda Humbahas, Sabtu (30/8/2025). 

TRIBUN-MEDAN.com, DOLOKSANGGUL- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Humbang Hasundutan (Humbahas) menggelar Gerakan Pengan Murah (GPM) kemarin, Sabtu (30/8/2025).

Bupati Humbahas Oloan Nababan menjelaskan, GPM bertujuan untuk meningkatkan ketersediaan dan stabilitas harga pangan di seluruh Indonesia.

"GPM serentak dalam rangka memeriahkan HUT ke-80 Kemerdekaan RI, yang diselenggarakan di Kantor Pusat Kementerian Pertanian (Kementan) Jakarta, dan diikuti melalui zoom meeting oleh Pemkab Humbahas di Gedung Dekranasda," ujar Oloan Nababan, Minggu (31/8/2025).

"Acara ini bertujuan meningkatkan ketersediaan dan stabilitas harga pangan di seluruh Indonesia," sambungnya. 

Ia terangkan, Medagri Tito Karnavian akan mendorong peran aktif pemerintah daerah (Pemda) dalam memperluas gerakan tersebut. Hal ini, menurutnya untuk menjaga stabilitas harga.

"Menteri juga menegaskan pentingnya menjaga ketahanan pangan sebagaimana arahan Presiden Prabowo Subianto yang memberikan perhatian besar terhadap sektor pangan," lanjutnya. 

"Soal pangan, Presiden RI Prabowo Subianto juga memberikan atensi. Beliau menyampaikan kalau merdeka, bukan hanya merdeka dari penjajahan, tapi merdeka kita mampu memberi makan rakyat kita sendiri, swasembada pangan," terangnya. 

Ia menambahkan, Bulog menyalurkan minimal 7 ribu ton beras SPHP per hari melalui berbagai jalur distribusi, mulai dari pasar rakyat, Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), gerakan pasar murah, hingga retail. 

"Kemudian juga melibatkan retail modern, masuk ke retail-retail dan mini market," tuturnya. 

Ia tambahkan, Mendagri meminta pemda memperluas pelaksanaan GPM hingga ke tingkat kecamatan. 

"Kecamatan merupakan ujung tombak pemerintahan yang dekat dengan masyarakat, sehingga kehadiran GPM di level ini akan lebih efektif menjaga keterjangkauan harga dan ketersediaan pangan pokok," lanjutnya. 

"Jumlah kecamatan kita adalah 7.285 se-Indonesia. Dan kemudian yang sudah mendaftar untuk ikut dalam gerakan ini, pada hari ini, itu totalnya sebanyak 4.663 kecamatan," 

Ia sampaikan, terlihat masyarakat cukup antusias dalam membeli bahan-bahan pokok yang tersedia di lokasi gerakan pangan murah

(cr3/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter dan WA Channel

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved