Breaking News

Sumut Terkini

3 Personel Polda Masih Dirawat Buntut Ricuh Demonstrasi di DPRD Sumut

Kabid Humas Polda Sumut Kombes Ferry Walintukan mengatakan, dari 44 orang yang diamankan, sebanyak 28 orang bukan mahasiswa.

Penulis: Fredy Santoso | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN MEDAN/FREDY SANTOSO
Kabid Humas Polda Sumut Kombes Ferry Walintukan saat diwawancarai, Rabu (27/8/2025). Ia mengatakan sebanyak 44 demonstran diamankan dan belum dipulangkan. 

TRIBUN-MEDAN.com,MEDAN- Kepolisian Daerah Sumatera Utara menyampaikan sebanyak tujuh orang personel terluka buntut kericuhan demonstrasi di depan kantor DPRD Sumut, Selasa 26 Agustus kemarin.

Kabid Humas Polda Sumut Kombes Ferry Walintukan mengatakan, dari 7 personel yang terluka, 3 masih dirawat di RS Bhayangkara TK II Medan.

Mereka mengalami luka tusuk hingga luka akibat kena pecahan kaca.

Sedangkan untuk 4 personel lainnya sudah dipulangkan.

"Kondisi personel kita sudah mulai membaik, tiga orang masih dirawat dan 4 orang sudah dipulangkan,"kata Kombes Ferry Walintukan, Selasa (27/8/2025).

Untuk demonstran yang diamankan, Ferry menyebut ada 44 orang.

Kabid Humas Polda Sumut Kombes Ferry Walintukan mengatakan, dari 44 orang yang diamankan, sebanyak 28 orang bukan mahasiswa.

Sedangkan sisanya, 16 orang pengunjukrasa merupakan mahasiswa.

"Untuk saat ini demonstran yang kami amankan ada 44 orang, ada 28 orang bukan mahasiswa dan 16 mahasiswa,"kata Kombes Ferry Walintukan, Rabu (27/8/2025).

Mantan Kabid Humas Polda Sultra ini mengungkapkan, 44 orang demonstran belum dipulangkan.

Mereka masih menjalani pemeriksaan di gedung direktorat reserse kriminal umum (Ditreskrimum) Polda Sumut.

"Masih diperiksa," katanya.

Diketahui gelombang demonstrasi berlangsung di Medan sebagai bentuk protes keras buntut tunjangan mewah anggota DPR.

Massa berorasi di atas mobil pikup yang dilengkapi sistem pengeras suara. Orator mendesak untuk bertemu langsung dengan anggota DPRD Sumut.

"Bapak polisi jangan halangi kami dengan anggota DPRD wakil rakyat. Biar kan kami menemui mereka, biarkan kami masuk ke kantor wakil rakyat kami," kata orator. 

Di sekitaran lokasi massa sempat membakar ban sebagai simbol perlawanan atas kebijakan pemerintah yang seakan tidak berpihak pada nasib rakyat dengan memberikan fasilitas lebih untuk anggota DPR.

(Cr25/Tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved