Sumut Terkini

Bolak Balik Kades di Deli Serdang Mau Lakukan Bimtek Desa, Pemkab Bantah Terlibat

Pemkab Deli Serdang sendiri mengaku tidak ikut andil dalam kegiatan Bimtek yang mau dilaksanakan. 

Penulis: Indra Gunawan | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN MEDAN/INDRA GUNAWAN
PELANTIKAN KADES : Para Kepala Desa se Kabupaten Deli Serdang jalani pelantikan sebagai kepala desa beberapa waktu lalu di lapangan alun-alun. Saat ini para Kades juga diagendakan mau melaksanakan Bimtek. 

TRIBUN-MEDAN. com, LUBUKPAKAM- Kepala Desa se Kabupaten Deli Serdang kembali lagi mau melakukan kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek).

Meski kegiatan Bimtek desa ini sudah pernah menjadi sorotan pihak Kejaksaan karena banyaknya anggaran desa yang terkuras namun pada saat ini kegiatan serupa terus saja berlangsung.

Pemkab Deli Serdang sendiri mengaku tidak ikut andil dalam kegiatan Bimtek yang mau dilaksanakan. 

Informasi yang dihimpun Bimtek yang mau dilaksanakan saat ini undangannya sudah disebar ke desa-desa. Selain Kades ada juga BPD yang mau ikut kegiatan ini.

Selain berbentuk undangan file PDF juga ada undangan berbentuk fisik. Dari undangan yang dilihat www.tribun-medan.com tertulis tema Bimtek bertemakan "Pembentukan peraturan desa (Perdes) yang efektif dan partisipatif berdasarkan pemahaman regulasi dan implementasinya. 

Bimtek diagendakan selama 4 hari mulai dari 27 hingga 30 Agustus. Meski banyak hotel di Kabupaten Deli Serdang namun hotel yang dipilih untuk pelaksanaannya di Hotel Grand Kanaya Jln Darussalam Kota Medan.

Untuk kegiatan ini para peserta dikenakan biaya Rp 6,5 juta. 

Pada rincian sudah tertulis biaya yang dikeluarkan sudah melihati akomodasi dan penginapan selama 4 hari 3 malam, paket meeting room, konsumsi selama kegiatan, sertifikat, seminar, honororarium pembicara, souvenir dan perlengkapan lainnya.

Diketahui dari undangan ini lembaga yang mau melaksanakan Bimtek ini adalah Lembaga Pusat Managemen Pelatihan Putra dan Putri (PMPPP) yang berkantor di Jln Durian Kecamatan Kota Kisaran Kabupaten Asahan, Sumut. 

"Terus terang kalau kami nggak ikut karena kami anggap nggak jelas ini. Selain sayang uangnya ya karena malas saja kami karena kalau yang kurang jelas nanti ujung-ujungnya dipanggili APH jadinya (dipersoalkan Aparat Penegak Hukum).

Ya ada juga memang desa-desa yang ikut tapi kalau kami nggak lah. Kami ibaratnya ini melihat yang ngadakan tebar jaring aja, mana tau ada yang nyangkut dan mau,"ucap salah satu Kades yang tidak mau disebutkan namanya. 

Pelaksana Tugas (Plt) Kadis Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Deli Serdang, Anita M Situmorang yang dikonfirmasi belum mau berkomentar banyak soal hal ini.

Ia mengaku tidak tahu menahu soal Bimtek ini.

Ia menegaskan tidak ada keterlibatan dari PMD dalam kegiatan pelaksanaan Bimtek soal Perdes ini.

"Aku dapat kabar juga, siapa lembaganya?. Banyak lembaga yang datang ke kami cuma mana bisa kami campuri. Gak satu dua orang. Nggak ada kami terlibat di situ," ucap Anita. 

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved