Breaking News

MotoGP Australia 2025

Marco Bezzecchi Menggila Muncul Sebagai Pebalap Tercepat pada Sesi Practice MotoGP Australia

Pembalap Aprilia Racing, Marco Bezzecchi muncul sebagai yang tercepat pada sesi practice atau latihan MotoGP Australia 2025

Editor: Salomo Tarigan
Instagram @marcobez72
MARCO BEZZECCHI - Pembalap asal Italia besutan Aprilia Racing, Marco Bezzecchi. Pebalap tersebut muncul sebagai yang tercepat di Sesi Practice MotoGP Australia, Jumat (17/10/2025) 

TRIBUN-MEDAN.com - MotoGP berlanjut di  MotoGP Australia 2025.

Marco Bezzecchi muncul sebagai yang tercepat pada sesi practice atau latihan MotoGP Australia 2025.

Pembalap Aprilia Racing, menunjukkan kegilaan dalam sesi tersebut pada Jumat (17/10/2025).

Marco Bezzecchi is flying atau melayang saking cepatnya dalam latihan MotoGP Australia 2025 di Sirkuit Phillip Island, Phillip Island, Australia, Jumat (17/10/2025).

Baca juga: Pesan Dedi Mulyadi kepada Ortu jika Anaknya Dihukum Guru, Update Kasus Siswa Merokok Ditampar

Pembalap yang sedang on-fire itu melanjutkan performa kuatnya dari Mandalika dengan mencetak waktu lap yang tidak dapat ditandingi oleh lawan-lawannya.

Baca juga: Tanggapan Tegas Luhut Panjaitan Ribut-ribut Pembayaran Utang Whoosh 116 T, Siapa yang Minta APBN

Gertakan dibuat Bezzecchi sebagai pembalap pertama yang mencapai pace 1 menit 27 detik pada akhir pekan ini.

Sudah ditunggu penalti double long lap saat balapan hari Minggu, Bezzecchi mencetak 1:27,867 lalu 1:27,516 untuk menjaga peluang.

Rekor lap MotoGP di Phillip Island adalah 1:27,765 saat balapan dan 1:27,246 untuk semua sesi resmi yang dicetak Jorge Martin saat kualifikasi musim lalu. 

Menang balapan GP Australia meski terkenal penalti pernah terjadi dan salah satunya oleh mentor Bez, Valentino Rossi, pada 2003.

Memperkuat Repsol Honda, The Doctor mampu menang lomba meski menerima penalti waktu 15 detik akibat menyalip saat bendera kuning dan bahkan masih punya 'tabungan' 5 detik.

Long lap penalti sendiri kurang membuat pembalap kehilangan waktu sebesar 3-4 detik.

Meski lebih kecil secara angka, perlu dicatat level persaingan lebih ketat sekarang.

Lap panjang dua kali pun dinilai menghancurkan kans pembalap untuk naik ke podium tertinggi di balapan MotoGP saat ini.

Pedro Acosta (Red Bull KTM Factory) dan Fabio Di Giannantonio (Pertamina Enduro VR46) dapat mencapai 1:27 di awal.

Yamaha juga terlihat kuat dengan Fabio Quartararo, Alex Rins (Monster Energy Yamaha) dan Jack Miller (Prima Pramac Yamaha) dapat menembus 1:27 hingga paruh sesi.

Pembalap lain yang mencapai 1:27 adalah Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo) meski didahului dengan drama.

Belum lima menit, pemandangan mengkhawatirkan terlihat dari Juara MotoGP dua kali itu karena kembali ke garasi meski belum mencatat waktu lap kompetitif.

Saat sesi FP1 juga kesulitan tetapi bangkit untuk cuma terpaut 0,3 detik dari waktu tercepat, Bagnaia masuk ke pit dengan menunduk lalu menggeleng-gelengkan kepala.

Namun, seperti saat FP1, murid lain dari Rossi itu jauh lebih baik saat kembali ke trek beberapa saat setelah terlihat putus asa.

Aura suram segera hilang setelah Nuvola Rossa melakukan dua putaran dengan waktu 1:27,8 yang membuatnya bertahan di 10 besar hingga paruh sesi.

Mencapai 10 besar pada sesi latihan krusial di MotoGP karena memberi tiket lolos otomatis ke kualifikasi 2 yang memperebutkan pole position.

Menuju time attack, Miller sebagai jagoan tuan rumah sekaligus rider tercepat di FP1 unjuk gigi dengan putaran 1:27,506 yang membawanya naik ke urutan kedua, di belakang Diggia.

Miller mempertajamnya menjadi 1:27,406.

Namun, dia langsung digusur Bezzecchi yang 'melayang' dengan rekor baru yaitu 1:27,099 detik dan meningkatkannya lagi menjadi 1:26,580.

Itu lebih cepat 0,666 detik dari rekor sebelumnya. Menggila dengan angka setan.

Quartararo menyusul Bezzecchi dengan waktu lap 1:26 detik, tepatnya 26,926 alias hampir 0,4 detik lebih pelan.

Diggia merespons tetapi masih terpaut 0,332 detik dari Bezzecchi untuk posisi kedua.

Bagnaia dan Acosta menjadi dua pembalap yang terlihat akan mengungguli Bezzecchi tetapi lebih pelan karena menurun di dua sektor terakhir.

Hanya Bezzecchi yang bisa mengalahkan dirinya sendiri dengan meningkat lagi menjadi 1:26,492 pada putaran terakhirnya.

(*/TRIBUN-MEDAN.com)
 

Sumber: Bolasport.com

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved