Pecco Bagnaia Menangi Sprint Race MotoGP Jepang 2025, Marquez P2, Alex P10

TRIBUN-MEDAN.com - Pecco Bagnaia keluar sebagai pemenang Sprint Race MotoGP Jepang 2025 di Sirkuit Motegi, Jepang, Sabtu (27/9/2025).

Start sebagai pole position, Bagnaia langsung mengambil peruntungan dengan memimpin jalannya balapan sejak lap pertama hingga terakhir tanpa tersentuh.

Berbeda dengan Marc Marquez selaku rekan setimnya yang harus turun P4 dari posisi ketiga, namun berhasil comeback finis P2 di lima lap terakhir.

Dua jagoan Ducati Lenovo melakukan tugasnya dengan baik. Di mana Bagnaia akhirnya membuktikan dirinya belum habis dengan mengamankan kemenangan sprint pertama musim 2025 ini.

Baca juga: HASIL Kualifikasi MotoGP Jepang 2025 - Marquez Digusur Joan Mir, Bagnaia Pole Position

Sementara pebalap nomor #93, menunjukkan etos kerja ciamiknya meski harus terseok-seok di awal sprint race MotoGP Jepang 2025.

Pesaing Marc yang merupakan adiknya sendiri, Alex Marquez, justru tak mampu bicara banyak di markas Honda, ia finis P10 di sprint race MotoGP Jepang 2025.

Hasil Sprint Race MotoGP Jepang

1. Francesco Bagnaia
2. Marc Marquez
3. Pedro Acosta
4. Joan Mir
5. Franco Morbidelli
6. Fabio Quartararo
7. Luca Marini
8. Raul Fernandez
9. Ai Ogura
10. Alex Marquez
11. Fermin Aldeguer
12. Brad Binder
13. Fabio Diggia
14. Takaaki Nakagami
15. Miguel Oliveira
16. Maverick Vinales
17. Somkiat Chantra
18. Alex Rins

DNF

 
- Jorge Martin
- Marco Bezzecchi
- Enea Bastianini
- Johann Zarco
- Jack Miller

Baca juga: Prediksi Pemain Timnas Indonesia vs Arab Saudi, Striker Ole Romeny Diandalkan Bobol Green Falcons

Jalannya Balapan

Start yang baik dilakukan oleh Pecco Bagnaia selaku pole sitter dan langsung memimpin balapan.

Masuk tikungan pertama jadi mimpi buruk bagi Aprilia lantaran dua pebalapnya kompak terjatuh.

Jorge Martin dan Marco Bezzecchi sama-sama tersungkur ke gravel saat balapan baru saja dimulai.

Setelah insiden, kemelut terjadi di barisan depan ketika Pedro Acosta mencoba menyalip Marquez.

Baca juga: Orang Tua Murid di Gorontalo Laporkan Guru SD ke Polisi, Tak Terima Anaknya Ditampar