Polres Labuhanbatu

Menjaga Asa di Aek Natas: Polisi dan Tokoh Masyarakat Satukan Sikap Demi Kamtibmas

Menjaga Asa di Aek Natas: Polisi dan Tokoh Masyarakat Satukan Sikap Demi Kamtibmas

Editor: Arjuna Bakkara
IST
Kapolsek Aek Natas AKP P. Napitupulu bersama unsur Forkopimcam dan tokoh masyarakat menggelar pertemuan koordinasi Kamtibmas di Mapolsek Aek Natas, Minggu (31/8). Pertemuan ini menjadi wujud nyata sinergi lintas elemen demi menjaga kedamaian di tengah dinamika sosial. 

TRIBUN-MEDAN.COM, LABUHANBATU UTARA-Di bawah terik matahari siang, suasana di Mapolsek Aek Natas, Kabupaten Labuhanbatu Utara, terasa hangat bukan hanya karena cuaca, melainkan juga oleh pertemuan lintas unsur yang sarat itikad baik.

Minggu (31/8/2025) pukul 12.00 WIB, jajaran Polsek Aek Natas duduk bersama Forkopimcam dan tokoh-tokoh kunci di wilayah itu agama, masyarakat, dan pemuda dalam rangka koordinasi kamtibmas dan penguatan cooling system.

Pertemuan ini bukan sekadar formalitas. Di tengah meningkatnya tensi sosial dan potensi unjuk rasa di sejumlah wilayah, diskusi tersebut menjadi ruang bertukar pikiran dan menyatukan langkah.

Suatu bentuk preventif yang mencerminkan kematangan komunikasi antara aparat dan masyarakat.

Kapolsek Aek Natas, AKP P. Napitupulu, menyampaikan bahwa pihaknya terus mengedepankan pendekatan humanis dan terbuka dalam menjaga stabilitas wilayah. “Sinergi ini bukan hanya untuk hari ini, tapi juga untuk masa depan.

Kami ingin setiap elemen merasa terlibat dan bertanggung jawab terhadap situasi keamanan di lingkungan masing-masing,” ujarnya.

Tak hanya membahas potensi gangguan kamtibmas, forum ini juga memperkuat komitmen untuk melawan disinformasi dan potensi provokasi yang dapat memecah belah masyarakat.

Tokoh agama dan masyarakat menyambut positif ruang dialog ini, sembari mengajak warga untuk tetap tenang, bersikap dewasa, dan tidak mudah terpancing isu-isu liar.

Plt. Kasi Humas Polres Labuhanbatu, IPTU Arwin, menegaskan bahwa koordinasi ini merupakan bagian dari pendekatan yang lebih komprehensif dalam menciptakan kamtibmas yang berkelanjutan.

“Kami tidak bisa bekerja sendiri. Peran masyarakat sangat penting untuk menciptakan keamanan yang tumbuh dari bawah,” katanya.

Pertemuan siang itu pun ditutup dengan kesepahaman bersama: bahwa harmoni sosial tak bisa diraih dengan kekerasan, melainkan dengan dialog, kerja sama, dan kepercayaan.(Jun-tribun-medan.com).

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved