Berita Viral

BANTAHAN Pihak Rumah Sakit soal Kematian Irene Sokoy dan Bayi di Kandungnya

Irene Sokoy (31), seorang ibu hamil dari Kampung Hobong, Sentani, Jayapura, Papua, meninggal dunia saat akan melahirkan anak ketiganya.

Editor: AbdiTumanggor
istimewa
Irene Sokoy (31), seorang ibu hamil dari Kampung Hobong, Sentani, Jayapura, Papua, meninggal dunia saat akan melahirkan anak ketiganya.  Kematian tragis ini diduga akibat penolakan dari empat rumah sakit berbeda yang menyebabkan terlambatnya penanganan medis. Kasus ini pun menjadi sorotan publik di media sosial. (Istimewa) 

Di media sosial, tragedi kematian tragsi Irene ini menjadi pembahasan hangat.

Baca juga: Fakta-fakta Tewasnya Ibu Hamil Irene Sokoy, Respons Gubernur hingga Klarifikasi RS Jelang Melahirkan

Gubernur Papua Matius Derek Fakiri melakukan kunjungan
Gubernur Papua, Matius Derek Fakiri (MDF) melakukan kunjungan ke Kampung Hobong, Distrik Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, Jumat (21/11/2025), dan bertemu langsung dengan pihak keluarga almarhum Irene Sokoy yang ditolak oleh pihak rumah sakit saat hendak melahirkan hingga meninggal. (KOMPAS.COM/HUMAS PEMDA PAPUA)

Reaksi Keras Gubernur Papua

Gubernur Papua Matius Derek Fakhiri menyoroti buruknya pelayanan kesehatan di wilayah itu.

Fakhiri datang langsung ke rumah keluarga Irene di Kampung Hobong, Distrik Sentani, dan menyampaikan permohonan maaf terbuka atas tragedi yang menimpa warganya. 

Gubernur menilai kematian Irene menjadi cermin nyata kebobrokan tata kelola rumah sakit di Papua, lalu berjanji melakukan evaluasi total mulai dari fasilitas hingga kepemimpinan rumah sakit.

“Saya mohon maaf atas kebodohan jajaran pemerintah dari atas sampai bawah. Ini contoh kebobrokan pelayanan kesehatan di Papua,” kata Fakhiri usai menemui keluarga Irene, Sabtu (22/11/2025).

Fakhiri mengakui banyak layanan rumah sakit berjalan tidak optimal, termasuk peralatan medis yang rusak dan tidak dikelola dengan baik. 

“Saya mengaku banyak peralatan medis rusak karena tidak dikelola dengan baik,” ujarnya.

Ia menyatakan evaluasi menyeluruh akan dilakukan di seluruh rumah sakit, termasuk pergantian direktur RS yang berada di bawah pemerintah provinsi.

Fakhiri mengaku telah meminta bantuan langsung kepada Menteri Kesehatan agar perbaikan layanan rumah sakit di Papua dapat dipercepat. “Saya pastikan akan membenahi semua ini,” tegasnya.

Ia menekankan keselamatan pasien harus menjadi prioritas utama rumah sakit, lebih tinggi dari urusan administrasi.

“Layani dulu pasien, baru urus yang lain. Tidak ada alasan,”tegasnya.

Irene Sokoy (31) seorang ibu hamil dari Kampung Hobong
Irene Sokoy (31), seorang ibu hamil dari Kampung Hobong, Sentani, Jayapura, Papua, meninggal dunia saat akan melahirkan anak ketiganya.  Kematian tragis ini diduga akibat penolakan dari empat rumah sakit berbeda yang menyebabkan terlambatnya penanganan medis. Kasus ini pun menjadi sorotan publik di media sosial. (Istimewa)

Bantahan dari Rumah Sakit

Pihak rumah sakit yang disebutkan dalam pemberitaan memberikan klarifikasi dan bantahan.

RSUD Yowari menyatakan telah melakukan penanganan sesuai prosedur dan sedang berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Papua untuk investigasi lebih lanjut.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved