Berita Nasional
Profil Gus Yahya, Juru Bicara Gusdur yang Mulai Didesak Mundur dari Jabatan Ketua PBNU
KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya didesak mundur dari jabatannya karena dianggap berteman dengan jaringan Zionis.
Penulis: Array A Argus | Editor: Array A Argus
Jika tidak, Syuriah memutuskan akan memberhentikannya.
Namun, Gus Yahya menegaskan dirinya tidak akan mundur.
Baca juga: Biodata dan Harta Kekayaan Hellyana, Wakil Gubernur Bangka Belitung Tersandung Dugaan Ijazah Palsu
"Sama sekali tidak pernah terbesit dalam pikiran saya untuk mundur dari Ketua Umum PBNU.
Saya mendapat mandat 5 tahun memimpin NU, karena itu akan saya jalani selama 5 tahun, insyā Allāh saya sanggup.
Terkait dengan edaran Risalah Harian Syuriah PBNU yang akan memundurkan Ketua Umum, maka saya tandaskan, menurut konstitusi AD/ART tidak berwenang untuk memberhentikan Ketua Umum," tulis Gus Yahya di akun Instagram pribadinya.
Profil Gus Yahya
Gus Yahya memiliki nama lengkap KH Yahya Cholil Staquf.
Ia lahir pada 16 Februari 1966 di Rembang, Jawa Tengah.
Baca juga: SOSOK Irene Sokoy, Ibu Hamil di Papua Meninggal Bersama Bayi di Kandungan Akibat Ditolak 4 RS
Gus Yahya berasal dari keluarga ulama besar,
Ayahnya KH. Muhammad Cholil Bisri adalah tokoh penting dalam sejarah Nahdlatul Ulama (NU) dan pendiri Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Gus Yahya menempuh pendidikan di pesantren Raudlatut Thalibin dan Madrasah Al-Munawwir Krapyak, Yogyakarta, serta kuliah di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Gadjah Mada jurusan Sosiologi.
Dalam karier organisasi, Gus Yahya telah lama berkecimpung di NU, sebelumnya menjabat sebagai Katib A'am PBNU periode 2015-2020.
Baca juga: SOSOK Biodata Victor Rachmat Hartono, Bos PT Djarum Putra Robert Budi Hartono Dicekal Keluar Negeri
Pada Muktamar NU ke-34 tahun 2021 di Lampung, ia terpilih sebagai Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) untuk masa khidmat 2022-2027.
Dalam kepemimpinannya, ia menegaskan NU sebagai organisasi keagamaan yang fokus pada pendidikan dan penguatan kebangsaan, bukan organisasi politik.
Selain kiprah di NU, Gus Yahya pernah menjadi juru bicara Presiden ke-4 RI, KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur).
Pada era Presiden Joko Widodo, ia diangkat menjadi anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres).
Baca juga: SOSOK dan Harta Kekayaan AKBP Basuki, Kasubdit Dalmas Polda Jateng Dalam Kasus Tewasnya Dosen Untag
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/KH-Yahya-Cholil-Staquf-atau-Gus-Yahya-tak-mau-mundur.jpg)