Berita Viral
SOSOK Indah Pertiwi Sorotan dalam Kasus OTT KPK di Ponorogo
Indah Pertiwi dikenal sebagai teman dekat Yunus Mahatma yang berperan dalam pencairan dana suap sebesar Rp 500 juta.
OTT KPK dan Sosok Indah Pertiwi di Ponorogo:
- Indah Pertiwi, atau yang juga dikenal sebagai Indah Bekti Pertiwi (IBP), adalah sosok perempuan yang menjadi sorotan dalam kasus Operasi Tangkap Tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Ponorogo, Jawa Timur.
- Kasus ini melibatkan sejumlah pejabat penting, termasuk Bupati Ponorogo Sugiri Sukoco, Sekretaris Daerah Agus Pramono, dan Direktur RSUD dr Harjono, Yunus Mahatma.
- Indah Pertiwi dikenal sebagai teman dekat Yunus Mahatma yang berperan dalam pencairan dana suap sebesar Rp 500 juta yang menjadi bagian dari praktik jual beli jabatan di lingkungan Pemerintah Kabupaten Ponorogo.
- Dalam laporan KPK, Indah berkoordinasi dengan pegawai Bank Jatim untuk mencairkan uang tersebut sebelum diserahkan kepada Bupati melalui perantara.
- Selain keterlibatannya dalam kasus ini, Indah juga dikenal sebagai sosok pengusaha sukses di bidang peternakan dengan usaha bernama Omah Lembu Farm.
- Ia aktif di media sosial dan dikenal sebagai salah satu "Crazy Rich" di Ponorogo, yang juga pernah mencalonkan diri sebagai Calon Wakil Bupati pada Pilkada 2024.
TRIBUN-MEDAN.COM - Kasus Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang dilakukan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, pada Jumat (7/11/2025), mengungkap praktik jual beli jabatan yang melibatkan sejumlah pejabat penting.
Di balik kasus ini, muncul sosok perempuan bernama Indah Pertiwi atau Indah Bekti Pertiwi (IBP) yang menarik perhatian publik karena perannya dalam proses pencairan dana suap.
Kronologi OTT KPK di Ponorogo
Kasus ini bermula pada awal tahun 2025 ketika terdengar kabar bahwa Direktur Utama RSUD dr. Harjono Ponorogo akan diganti.
Yunus Mahatma, yang saat itu menjabat sebagai Direktur RSUD, merasa khawatir akan pencopotan jabatannya.
Untuk mempertahankan posisi tersebut, Yunus menghubungi Sekretaris Daerah Kabupaten Ponorogo, Agus Pramono, dan menyiapkan sejumlah uang untuk diberikan kepada Bupati Ponorogo, Sugiri Sukoco.
Pada Februari 2025, Yunus mulai menyerahkan uang sejumlah Rp400 juta kepada Bupati Sugiri melalui ajudan.
Selanjutnya, dari April hingga Agustus 2025, Yunus menyerahkan tambahan Rp325 juta kepada Sekda Agus Pramono.
Pada November 2025, Bupati Sugiri menagih uang sebesar Rp1,5 miliar kepada Yunus.
Pada tanggal 7 November 2025, KPK melakukan OTT dan menangkap tangan penyerahan uang Rp500 juta yang akan diserahkan kepada Bupati Sugiri.
Peran Indah Pertiwi dalam Kasus Suap
Dalam proses pencairan uang Rp500 juta tersebut, Yunus Mahatma tidak langsung mencairkan sendiri dana itu. Ia menggunakan jasa Indah Pertiwi, yang disebut sebagai "teman dekat" Yunus.
Indah berkoordinasi dengan pegawai Bank Jatim, Endrika, untuk mencairkan uang tersebut.
Uang yang telah dicairkan kemudian diserahkan kepada Sugiri melalui kerabat Bupati berinisial NNK (Ninik).
Total dana yang telah dikeluarkan Yunus untuk mempertahankan jabatannya mencapai Rp1,25 miliar, dengan rincian Rp900 juta untuk Bupati Sugiri dan Rp325 juta untuk Sekda Agus Pramono.
OTT yang dilakukan KPK ini menjadi titik terang dalam pemberantasan praktik korupsi di lingkungan Pemkab Ponorogo.
Sosok Indah Pertiwi: Dari Pengusaha hingga Calon Wakil Bupati
Nama Indah Pertiwi bukanlah sosok yang asing di Ponorogo, Jawa Timur.
Ia dikenal sebagai pengusaha sukses di bidang peternakan dengan usaha bernama Omah Lembu Farm.
Indah dikenal aktif di media sosial dan memiliki jaringan luas di masyarakat Ponorogo.
Selain sebagai pengusaha, Indah juga pernah mencalonkan diri sebagai Calon Wakil Bupati (Cawabup) Ponorogo pada Pilkada 2024.
Meskipun tidak berhasil memenangkan pemilihan, namanya sempat menjadi sorotan publik.
Indah berasal dari keluarga yang dikenal di Ponorogo, terutama karena ayahnya, H Tobron, adalah tokoh budaya Reog Ponorogo yang cukup terkenal.
Memunculkan Kontroversi
Keterlibatan Indah Pertiwi dalam kasus jual beli jabatan ini menimbulkan berbagai reaksi dari masyarakat. Sebagian warga mengenalnya sebagai sosok "Crazy Rich Ponorogo" karena gaya hidup dan kesuksesannya di bidang bisnis.
Namun, keterlibatannya dalam praktik suap ini juga menimbulkan pertanyaan tentang integritas dan etika dalam dunia politik dan bisnis lokal.
Sebuah akun YouTube bernama MULTI BINTANG KEJORA bahkan mengangkat kisah Indah Pertiwi, menyoroti keakrabannya dengan Katini, seorang gadis dengan gangguan jiwa (ODGJ) di Ponorogo, serta perjalanan suksesnya dalam mengembangkan usaha peternakan.
(*/Tribun-medan.com)
Artikel sebelumnya baca: Peran Indah Pertiwi Teman Dekat Dirut RSUD Ponorogo, Disebut Crazy Rich Cairkan Uang ke Bupati
Baca juga: FAKTA Terbaru Bupati Ponorogo Kena OTT KPK, Kasus Suap Jabatan hingga Proyek RSUD
Baca juga: Modus Bupati Ponorogo Minta Uang Rp 1,5 Miliar ke Dirut RSUD, Kena OTT Saat Terima Rp 500 Juta
| MOTIF Pelaku Penculikan Bilqis di Makassar, Polisi Beberkan Perannya hingga Jual ke Suku Anak Dalam |
|
|---|
| Tanggapan Mbak Tutut dan Bambang Trihatmodjo, Pemberian Gelar Pahlawan Soeharto Diwarnai Penolakan |
|
|---|
| BAHLIL Resmikan Lapangan Padel, Dapat Diskon Asalkan Masuk Golkar |
|
|---|
| Sah Daftar Nama 10 Tokoh Dianugerahi Gelar Pahlawan Nasional, Termasuk Soeharto, Diwarnai Penolakan |
|
|---|
| Masih Ingat Tragedi Menimpa Kiai, Warga NU Diintimidasi, Gus Mus Tolak Gelar Pahlawan Soeharto |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/indah-ponorogo-tribunmedan.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.