Berita Viral
Bantah Jadi Provokator, Ternyata 2 Anggota Polres Tapteng Terluka saat Kericuhan di Pandan
Ironisnya, kedua anggota polisi tersebut justru dituding sebagai provokator saat tengah melaksanakan tugas pengamanan di lokasi.
TRIBUN-MEDAN.com - Fakta terbaru terungkap dalam kasus kerusuhan antara pendemo ke kantor DPRD Tapanuli Tengah (Tapteng) dengan pendukung Bakhtiar Sibarani.
Polres Tapteng menyebut dua anggotanya menjadi korban pemukulan hingga mengalami luka saat terjadi kericuhan di depan kediaman pribadi mantan Bupati Tapteng, Bakhtiar Ahmad Sibarani, di Jalan Raja Junjungan Lubis, Jumat (31/10/2025).
Dua personel Polres Tapteng yang menjadi korban masing-masing Brigadir WM dan Bripda CCT.
Ironisnya, kedua anggota polisi tersebut justru dituding sebagai provokator saat tengah melaksanakan tugas pengamanan di lokasi.
Menanggapi tuduhan tersebut, Polres Tapteng menegaskan bahwa isu tersebut tidak benar (hoaks). Kedua anggotanya disebut justru menjadi korban kekerasan saat menjalankan tugas resmi negara.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Bagian Operasi (Kabagops) Polres Tapteng, AKP Daniel P Sinaga, didampingi Kasat Intelkam Iptu OS Colia, Senin (3/11/2025).
Daniel menjelaskan, pengamanan aksi unjuk rasa Gerakan Tapteng Bersatu Untuk Perubahan (GTBUP) telah dilakukan sesuai prosedur dengan mengerahkan 92 personel, berdasarkan Surat Perintah Tugas Nomor: Sprin/1271/X/PAM 3.2/2025.
Bantah jadi Provokator
Iptu OS Colia membantah keras tuduhan yang menyebut dua anggotanya menjadi provokator.
Ia memastikan kedua personel, Brigadir WM dan Bripda CCT, hanya menjalankan tugas sesuai SOP dengan cara mendokumentasikan situasi di lapangan.
“Kami tegaskan, tuduhan terhadap dua anggota Intelkam Polres Tapteng sebagai provokator kericuhan adalah hoaks. Mereka hanya mendokumentasikan situasi di lapangan,” ujar Colia.
Colia menjelaskan, kericuhan bermula sekitar pukul 14.40 WIB, saat Brigadir WM tiba di depan rumah Bakhtiar dan mulai merekam situasi.
Namun, ia tiba-tiba dituduh sebagai provokator, kemudian didekati, diintimidasi, dan dipukul oleh beberapa orang di lokasi.
“Korban mengalami pemukulan pada bagian badan, kepala, dan wajah, bahkan nyaris dirampas ponselnya,” jelas Colia.
Beruntung, Brigadir WM berhasil diselamatkan oleh warga yang mengenalinya sebagai anggota polisi.
Polres Tapteng
demo rusuh Tapteng
Bakhtiar Sibarani
AKBP Wahyu Endrajaya
Tribun-medan.com
Berita Viral
| ALASAN Polda Jateng Belum Umumkan Hasil Otopsi Jenazah Dosen Levi Meski Sudah Seminggu Keluar |
|
|---|
| KASUS Tewasnya Dosen Dwinanda: Sudah Seminggu Lamanya, Kenapa Polisi Belum Umumkan Hasil Otopsi? |
|
|---|
| AWAL Mula Nurhasan Dipecat Setahun Jelang Pensiun Gegara Seragam, Dulu Kepala SMPN 1 Ponrang Luwu |
|
|---|
| BANTAHAN Pihak Rumah Sakit soal Kematian Irene Sokoy dan Bayi di Kandungnya |
|
|---|
| Ayah Tiri Alvaro Ditemukan Tewas dalam Sel, Terduga Pembunuh Diduga Akhiri Hidup Usai Diinterogasi |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Kapolres-Tapteng-AKBP-Wahyu-Endrajaya-saat-memberikan-klarifikasi.jpg)