Berita Viral

Heboh Kasus Adik Jual Kakak Perempuan, Dapat Komisi Rp 50 Ribu, Hidupnya Tinggal Bareng Nenek

Kasus pertama, menggunakan aplikasi MiChat, adik laki-laki itu menjual kakak perempuannya untuk mendapatkan uang.

Tribun Network/Istimewa
ILUSTRASI perdagangan manusia via MiChat. 

 Dua hari kemudian, keduanya diperiksa secara terpisah oleh penyidik Unit PPA Satreskrim Polres Bangka.

DA dalam pengakuannya menyebut semua bermula dari aplikasi MiChat yang diunduh sang suami. 

“Awalnya suami download aplikasi MiChat di hp ku, kata dia iseng-iseng awalnya,” ujar DA.

Meski awalnya menolak, DA akhirnya luluh setelah sang suami meyakinkan bahwa itu hanya untuk mencoba. 

“Kubilang ke dia, ka nek ngejual ku ok (kamu mau ngejual aku ya-red). Terus kata dia, dak lah untuk nyube bai (cuma coba-coba-red). Lama-lama ku berpikir, ku bilang basinglah (terserah lah-red),” jelasnya.

Istri Melayani, Suami Menunggu di Ruang Tamu

DA menegaskan bahwa dirinya tidak dipaksa, tetapi menjalani praktik tersebut dengan kesepakatan bersama. Setiap kali menerima pelanggan, DA melayani di kamar, sementara suaminya menunggu di ruang tamu sambil menjaga anak mereka.

AA sendiri tidak membantah pengakuan itu. Ia mengaku, awalnya hanya ingin menipu orang lewat aplikasi, namun akhirnya menerima tawaran pelanggan untuk open BO.

 “Awalnya nyoba untuk nipu orang, bukan untuk open BO. Terus kata biniku basinglah (terserah lah-red),” ungkap AA.

Dalam kurun waktu tiga bulan, DA melayani sedikitnya 15 pelanggan dengan tarif Rp200 ribu hingga Rp400 ribu sekali kencan.

 Dari uang itu, sebagian dipakai untuk kebutuhan rumah tangga, termasuk membeli makanan dan susu anak. Namun, tidak sedikit pula yang dipakai AA untuk membeli rokok hingga berjudi online.

“Kadang kukasih 50, kasih 100 (ribu rupiah-red) ke dia. Yang banyaknya untuk keperluan beli makan lah, beli susu anak,” kata DA.

AA menambahkan, sebagian uang yang ia terima kerap dipakai untuk kebutuhan pribadi. “Uangnya untuk beli rokok, beli minuman-minuman cangkir itu, terus untuk nyelot (judi online-red),” ujarnya.

Anak Balita Jadi Korban

Kini, anak pasangan ini yang baru berusia tiga tahun lebih harus menanggung dampak paling besar. Balita itu dititipkan kepada orangtua DA. Tanpa tahu permasalahan yang menjerat ayah dan ibunya, bocah kecil itu hanya bisa merindukan kasih sayang orangtua yang kini harus mendekam di sel tahanan.

Sumber: Tribunnews
Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved