Berita Viral
Statemen Menkeu Purbaya soal Besaran Dana Mengendap Dibantah Gubernur Bobby dan Dedi Mulyadi
Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa sempat menguak fakta soal dana ratusan triliun milik pemerintah daerah (pemda) mengendap di bank.
Ringkasan Berita:1. Menkeu Purbaya mengkritik Rp 234 triliun dana Pemda mengendap di bank per September 2025, menunjukkan serapan anggaran yang rendah.2. Gubernur Sumut dan Jabar membantah angka dana mengendap yang disebutkan Menkeu. Bobby Nasution menyebut saldo hanya Rp 990 miliar (bukan Rp3,1 T), sementara Dedi Mulyadi mengklaim Rp2,6 T (bukan Rp4,17 T).3.Menkeu desak Pemda, terutama 15 yang memiliki simpanan terbesar (DKI Jakarta), untuk segera mempercepat realisasi belanja produktif sebelum akhir tahun.
TRIBUN-MEDAN.com - Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa sempat menguak fakta soal dana ratusan triliun milik pemerintah daerah (pemda) mengendap di bank.
Adapun tercatat ada 15 Pemda yang mengendapkan dana dalam bentuk deposito bank.
Namun pernyataan Menkeu Purbaya ternyata dibantah oleh sejumlah gubernur yang daerah termasuk dalam daftar tersebut.
Bahkan dua gubernur tersebut menegaskan jika dana yang dimaksud tersebut tidak ada.
Lalu siapa dua gubernur yang membantah pernyatan Menkeu Purbaya tersebut?
1. Bantahan Gubernur Sumut Bobby Nasution
Gubernur Sumatera Utara Bobby Nasution membantah pernyataan Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa yang menyebut dana milik Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprov Sumut) mengendap hingga Rp3,1 triliun di bank.
Bobby menegaskan saldo Rekening Kas Umum Daerah (RKUD) Pemprov Sumut saat ini jauh lebih kecil dari angka yang disampaikan Menkeu.
"RKUD kita cuma satu, RKUD kita hanya di Bank Sumut. Hari ini saldonya di sana Rp990 miliar," kata Bobby kepada wartawan di Medan, Rabu (22/10/2025).
"Apakah kami salah input ataukah seperti apa yang disampaikan Pak Menkeu Rp3,1 triliun, nanti akan coba kita lihat lagi," ujarnya menambahkan.
Bobby mengaku telah berkoordinasi dengan jajaran Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) untuk memeriksa ulang perbedaan data yang disampaikan pemerintah pusat.
Ia juga menegaskan bahwa Pemprov Sumut berkomitmen menyalurkan anggaran daerah sesuai prioritas pembangunan dan kebutuhan masyarakat.
"Kami akan cek kembali datanya, kalau memang ada perbedaan, tentu akan kami klarifikasi. Tapi yang jelas, kami tetap jalankan program-program yang sudah direncanakan," tutur Bobby.
2. Bantahan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi memastikan, dana milik Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang tersimpan di Bank Jabar ada Rp 2,6 triliun, bukan Rp 4,17 triliun seperti yang disebut Menteri Keuangan Purbaya Yudhi. Angka tersebut sudah dia pastikan dalam kunjungan ke Kantor Kementerian Dalam Negeri.
“Data dari Kemendagri dan data dari Pemprov sama. Bahwa terhitung pada tanggal 17 itu ya angkanya sekitar Rp 2,6 triliun,” ujar Dedi Mulyadi saat ditemui di depan Kemendagri, Jakarta, Rabu (22/10/2025).
| Akhirnya Bareskrim Tanggapi Usai Viral Wanita tanpa Busana Ludahi Kitap Suci Alquran |
|
|---|
| Motif Pria Ngaku Anak Anggota Propam Bawa Mobil dari Polsek, Reaksi Polda Metro Jaya |
|
|---|
| BUKAN Korban TPPO, Rizki Bohongi Ibunya, Ngaku Dikontrak PSMS Medan, Ternyata Berangkat ke Kamboja |
|
|---|
| LISA MARIANA Ngaku Malu Jadi Tersangka Video Syur 4 Menit, Khawatir Kondisi Psikis Anak Masa Depan |
|
|---|
| WASPADA Nyamuk Penyebar Wabah Chikungunya, Ciri Awal Nyeri Sendi Tak Bisa Bergerak |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Bantahan-Gubernur-Jabar-dan-Gubernur-Sumut-ke-Menkeu-Purbaya.jpg)