Berita Viral

Perkara Antre BBM, Hadi Tembak Warga di Banyuasin, Wajahnya Pamer Senyum saat Ditangkap

Sempat terjadi keributan dan merasa kalah tenaga, sehingga Hadi mengaku mengambil senpi yang disimpannya di dalam mobil.

Kolase Tribunsumsel.com/ M. Ardiansyah/ Polres Banyuasin
TERSANGKA PENEMBAKAN -- Hadi Siswanto, tersangka yang menembak mati warga di Desa Tanjung Agung, Kecamatan Banyuasin III, Kabupaten Banyuasin, Selasa (21/10/2025). Penembakan bermula setelah Hadi terlibat cek-cok di SPBU dengan sopir angkot yang merupakan rekan korban. 

“Begitu menerima laporan masyarakat, tim PUMA langsung bergerak dan berhasil mengamankan pelaku tanpa perlawanan di rumah keluarganya yang berada di Desa Regan Agung,” kata Ruri saat  pers rillis di Gedung Mapolres Banyuasin, Rabu (22/10/2025).

Sementara menurut Kanit Pidum Sat Reskrim Polres Banyuasin, tiga belaku ditangkap di kediaman keluarganya di Desa Regan Agung.

Bersama pelaku turut juga diamankan mobil Innova BG 1719 bersama senpi jenis revolver yang digunakan pelaku Hadi Siswanto untuk menembak kedua korban. 

Ketiga pelaku, terancam Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana, subsider Pasal 338 KUHP, lebih subsider Pasal 351 ayat (3) KUHP, serta Pasal 1 Undang-Undang Darurat Nomor 12 Tahun 1951 tentang kepemilikan senjata api tanpa izin.

"Ancaman hukumannya maksimal pidana mati atau penjara seumur hidup. Kami mengajak masyarakat untuk menyelesaikan persoalan secara damai, bukan dengan kekerasan. Kepemilikan senjata api tanpa izin juga akan kami tindak tegas,” pungkas Ruri. 

Peristiwanya Viral

Sebelumnya, niat hati ingin membela temannya yang sedang terlibat keributan, seorang warga di Kabupaten Banyuasin, Sumsel tewas ditembak pengendara mobil, Selasa (21/10/2025). 

Obirta tewas dengan luka tembak di bagian perut, paha dan dengkul saat dalam perjalanan ke rumah sakit.

Peristiwa ini berawal saat Obirta dan rekannya Beta, hendak membela temannya bernama Dwi seorang sopir angkutan yang sedang terlibat keributan dengan pengendara mobil. 

Keributan terjadi di pinggir jalan Desa Tanjung Agung, Kecamatan Banyuasin III, Sumsel. 

Dari informasi diperoleh, keributan bermula saat Dwi, sopir angkutan desa terlibat cek-cok dengan pelaku saat mengantre BBM di SPBU Limau, Banyuasin. 

Berawal saat sopir angkot yang sedang mengantre solar di SPBU tiba-tiba diserobot mobil Innova Nopol BG 1719. 

Karena antreannya diserobot, sopir angkot bernama Dwi menegur pengemudi mobil Innova Nopol BG 1719.

Tak senang ditegur meski sudah menerobos antrean, pengemudi Innova BG 1719 marah kepada Dwi.

Sempat terjadi keributan antara Dwi dan pengemudi mobil Innova BG 1719, namin dipisah pengemudi lain yang juga sedang mengantre solar.

Sumber: Tribunnews
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved