Berita Viral
Nasib 110 Warga Indonesia di Kamboja yang Terlibat Kerusuhan di Perusahaan Penipuan Online
Nasib, seratus lebih warga negara Indonesia terlibat kerusuhan di Kamboja baru-baru ini.
Ringkasan Berita:Nasib Pekerja Indonesi di Kamboja110 Warga Indonesia terlibat kerusuhan di KmabojaMereka memberontak ingin melarikan diri perusahaan penipuan daring atau online scam.Ratusan WNI diamakan otoritas Kamboja13 orang yang sebelumnya dirawat di rumah sakitKementerian Pelindungan Pekerja Migran dan KBRI melakukan pendampingan
TRIBUN-MEDAN.com - Nasib, seratus lebih warga negara Indonesia terlibat kerusuhan di Kamboja baru-baru ini.
Kerusuhan tepatnya di Kota Chrey Thum, Provinsi Kandal, Kamboja.
Mereka memberontak, ingin melarikan diri dari perusahaan penipuan daring atau online scam.
Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (KP2MI) menjelaskan kondisi terkini pada pekerja WNI tersebut.
Baca juga: Hasil Liga Champions Tadi Malam, Barcelona Ngamuk Bungkam Olympiakos 6-1
Semua WNI saat ini yang jumlahnya 110 orang sudah berada di bawah penanganan otoritas Kamboja, dan pendampingan dari KBRI Phnom Penh.
Baca juga: Kasus ISPA di Sumut Meningkat, Dinas Kesehatan Minta Masyarakat Tak Perlu Panik
“Kami memastikan seluruh WNI yang menjadi korban maupun yang terlibat dalam kasus ini dalam kondisi aman,” kata Menteri P2MI Mukhtarudin, di Kantor P2MI, Jakarta Selatan, Selasa (21/10/2025).
Sebelumnya ada 97 WNI yang terlibat kerusuhan pada 17 Oktober.
Mereka berontak karena mencoba melarikan diri dari tempat kerja yang merupakan perusahaan penipuan daring atau online scam.
Sebanyak 13 WNI berhasil dikeluarkan dari lokasi tempat kerjanya di Chrey Thum.
Saat ini, 110 WNI termasuk 13 orang yang sebelumnya dirawat di rumah sakit, telah berada di Rumah Detensi Imigrasi Phnom Penh untuk proses pendataan dan pemeriksaan oleh otoritas setempat.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/WNI-terlibat-Kerusuhan-di-Kamboja.jpg)