Berita Viral

PILU Sopir Truk Berderai Air Mata Antar 3 Anaknya ke Panti Asuhan karena Tak Kuat Menafkahi

Pilu sopir truk berderai air mata antar tiga anaknya ke panti asuhan karena tak sanggup memenuhi kebutuhan anaknya

Tangkapan layar via Sin Chew Daily
Huang Guowei meneteskan air mata beberapa kali saat mengucapkan selamat tinggal kepada ketiga anaknya pada 13 Oktober 2025 di Jaz Home, Teluk Intan, Perak, Malaysia. 

TRIBUN-MEDAN.COM – Pilu sopir truk berderai air mata antar tiga anaknya ke panti asuhan.

Sopir truk bernama Huang Guowei (56) tak kuat menahan air matanya saat melepas ketiga anaknya ke panti asuhan.

Hal itu dilakukan Huang karena dirinya tak sanggung memenuhi kebutuhan anaknya.

Sehingga seorang ayah tunggal di Malaysia itupun mengambil keputusan berat dengan menitipkan ketiga anaknya ke panti asuhan.

Setelah berjuang seorang diri membesarkan mereka di Kuala Lumpur, Huang Guowei menitipkan dua anak perempuan dan seorang anak laki-lakinya ke panti asuhan Jaz Home di Teluk Intan, Perak.

Kisah haru inipun menjadi sorotan masyarakat Malaysia. 

Huang diketahui memperoleh hak asuh penuh atas anak-anaknya setelah bercerai dari sang istri pada 2024.

Ia mengaku, sebelum keputusan pengadilan dijatuhkan, sempat terjadi perselisihan dengan mantan istrinya terkait hak asuh.

Usai perceraian, Huang bekerja sebagai sopir truk di Kuala Lumpur dan membawa serta anak-anaknya tinggal bersama.

Namun, biaya hidup di ibu kota membuat keuangannya semakin tertekan.

Baca juga: PRESIDEN Prabowo Panggil Bahlil ke Kediaman Pribadi: Tradisi Kerja Tanpa Libur dan Teguran Tegas

Untuk sementara waktu, anak-anak Huang sempat dititipkan di sebuah panti asuhan nirlaba di Kuala Lumpur dengan biaya 400 ringgit Malaysia (sekitar Rp 1,5 juta) per bulan.

“Untuk membayar biaya ini, saya hidup hemat. Sarapan hanya secangkir kopi, makan siang roti, dan saya hanya makan makanan yang layak saat makan malam,” ujar Huang kepada Sin Chew Daily.

Setelah mengajukan permohonan keringanan, pihak panti menurunkan biaya menjadi 300 ringgit Malaysia (sekitar Rp 1,1 juta) per bulan.

Namun, dengan penghasilan bulanan sebesar 2.600 ringgit (sekitar Rp 10 juta), beban tersebut tetap terasa berat.

Huang juga menyampaikan bahwa ketiga anaknya belum sempat mengenyam pendidikan formal.

Sumber: Tribun Sumsel
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved