Breaking News

Berita Viral

Sandiwara Pembunuh Brigadir Esco, Mertua Pura-pura Cari Ayam yang Hilang Lalu Kaget Ketemu Jenazah

andiwara para pelaku pembunuhan Brigadir Esco Fasca Rely, anggota Polsek Sekotong, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB), akhirnya terbongkar. 

Editor: Juang Naibaho
Tribun Lombok/Wawan Sugandika/Istimewa
JADI TERSANGKA - Amaq Saiun (kiri), ayah Briptu Rizka jadi tersangka kasus pembunuhan Brigadir Esco, sang menantu, di Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB). 

TRIBUN-MEDAN.com - Sandiwara para pelaku pembunuhan Brigadir Esco Fasca Rely, anggota Polsek Sekotong, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB), akhirnya terbongkar. 

Kepolisian kini sudah menetapkan lima tersangka sebagai pelaku pembunuhan Brigadir Esco.

Sang istri, Brigadir Rizka jadi tersangka utama. Setelah pengembangan kasus, penyidik menetapkan empat tersangka lainnya.

Keempatnya adalah Amaq Saiun (ayah Brigadir Rizka), Nuraini (ibu Brigadir Rizka), Dani (adik Brigadir Rizka), dan Paozi yang merupakan orang dekat Brigadir Rizka

Brigadir Esco ditemukan tewas di kebun belakang rumahnya di Dusun Nyiur Lembang Dalem, Desa Jembatan Gantung, Kecamatan Lembar, Lombok Barat, Minggu (24/8/2025) sekitar pukul 11.30 WITA dengan kondisi leher terikat tali. Ia terakhir kali terlihat di Polsek Sekotong pada 19 Agustus.

Dalam proses pengusutan kasus ini, sandiwara Brigadir Rizka dan Saiun, ayah Brigadir Rizka, nyaris menutupi pembunuhan ini.

Beruntung polisi jeli melakukan penyidikan sehingga berhasil membongkar sandiwara para pelaku.

Seperti drama Saiun, ayah mertua Brigadir Esco, sebagai sosok yang pertama kali menemukan jasad Brigadir Esco, tak jauh dari belakang rumahnya. 

Saat itu, Saiun mengungkapkan dirinya tengah mencari ayam miliknya yang hilang. 

"Saya yang pertama kali menemukannya, saat saya sedang cari ayam saya yang hilang, saya kaget ada tali, saya pikir itu anjing yang tergantung, setelah didekati ternyata mayat," katanya.

Saiun menjelaskan, posisi korban yang terikat tali tidak menjulur dari atas ke bawah, namun dari samping dengan posisi tergantung di pohon yang terbilang kecil.

Jasad Brigadir Esco ditemukan dalam keadaan terikat, membengkak, dan wajah hampir tidak bisa dikenali.

Setelah itu, Saiun melaporkan penemuannya itu ke kepala dusun dan akhirnya diteruskan ke Polsek Lembar.

“Pas saya tahu saya menghubungi pak kepala dusun, terus diteruskan ke polisi,” ujarnya.

Bahkan, Saiun sempat meyakini bahwa menantunya itu tewas akibat bunuh diri. 

Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved