Korupsi Jalan di Sumut
Akhirnya Muncul Pengakuan Pejabat Sumut Terima Uang Suap Korupsi Jalan dari Terdakwa Kirun
Pengakuan itu disampaikan Stanley, saat dihadirkan sebagai saksi sidang korupsi jalan Sumut, yang turut menjerat Topan Ginting,
Penulis: Anugrah Nasution | Editor: Salomo Tarigan
TRIBUN-MEDAN. com, MEDAN - Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah Sumatera Utara (BBPJN) nonaktif Stanley Cicero Haggard Tuapattinaja, mengaku telah menerima uang sebesar Rp 370 juta dari terdakwa korupsi jalan, Direktur Utama PT Dalihan Na Tolu Grup Muhammad Akhirul Piliang alias Kirun.
Pengakuan itu disampaikan Stanley, saat dihadirkan sebagai saksi sidang korupsi jalan Sumut, yang turut menjerat Topan Ginting, Kamis (16/10/2025).
"Iya benar saya ada dapat uang Rp 300 juta dari Dicky, dan terakhir Rp 75 juta," kata Stanley kepada hakim.
Stanley bilang, uang itu diberikan oleh Dicky Erlangga selalu Kepala Satuan Kerja (Kasatker) Pelaksana Jalan Nasional Wilayah I Medan.
"Pertama Rp 150 juta dan kedua Rp 150 juta diberikan Dicky kepada saya, kemudian ada Rp 75 juta," ujarnya.
Sejak menjabat sebagai Kepala BBPJN Sumut September 2024, Stanley menyampaikan pernah bertemu dengan Kirun sebanyak satu kali pada Desember 2024 lalu.
Majelis hakim, Khamonzaro Waruwu lantas bertanya mengenai uang yang diterima oleh
Stanley.
"Jadi anda tidak tanya mengenai uang apa yang diberikan kepada Anda?," kata hakim.
"Tidak saya tanya, yang mulia. Mohon maaf saya tidak nanyak," jawab Stanley.
Selain itu, Stanley juga mengatakan bila dirinya telah mengembalikan uang Rp 150 juta hasil suap kepadanya.
Stanley juga menyampaikan ingi mengembalikan uang yang dia terima.
"Uang Rp 150 juta sudah saya kembalikan. Saya ingin kembali sisanya yang mulia. Saya mohon maaf yang mulia tidak bertanya," kata Stanley.
4 Saksi
Sebelumnya, Jaksa Penuntut dari Komisi Pemberantasan Korupsi menghadirkan 4 saksi dalam sidang kasus korupsi jalan dengan terdakwa Direktur Utama PT Dalihan Na Tolu Grup Muhammad Akhirun Piliang alias Kirun dan Direktur PT Rona Mora Muhammad Rayhan Dulasmi, Kamis (16/10/2025).
Empat saksi yang dihadirkan adalah bekas Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah Sumatera Utara (BBPJN) nonaktif Stanley Cicero Haggard Tuapattinaja.
Kemudian Kepala Satuan Kerja (Kasatker) PJN Wilayah I Medan Dicky Erlangga dan Rahmat Parulian.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/SIDANG-KORUPSI-Empat-saksi-dihadirkan-dalam-sidang-kasus.jpg)