TAK Cuma Pukul Siswa SD Pakai Batu Sampai Tewas, Guru Olahraga di NTT Juga Pukul 9 Siswa Lainnya

Ia menambahkan korban tidak masuk ke sekolah selama beberapa hari setelah mengalami pemukulan.

Kondisi korban terus memburuk dan mengalami demam tinggi.

Baca juga: AIPDA Handoko Dipersoalkan Usai Nekat Izinkan Tahanan Peluk Anak di Penjara, Kini Pasrah

Korban menceritakan penganiayaan yang dialami ke Sarlina To yang selama ini merawatnya. 

"Korban saat itu mengeluh sakit dan pulang. Kemudian keesokan harinya pada Sabtu (27/9/2025), korban tidak ke sekolah karena mengalami demam tinggi. Pada saat itulah korban menceritakan penganiayaan yang dialaminya," sambungnya.

R menolak dirawat di puskesmas sehingga meninggal di rumah.

Berdasarkan hasil olah tempat kejadian perkara, penyidik mengamankan seragam korban serta batu yang dipakai untuk memukul korban.

Akibat perbuatannya, YN dapat dijerat pasal 80 ayat (3) Nomor 35 Tahun 2014 tentang perlindungan anak dengan ancaman hukuman pidana 15 Tahun penjara dan atau denda tiga miliar. 

Artikel ini telah tayang di Tribunnews

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan