Ahmad Sahroni Senyum Lebar Muncul Saat Wisuda Sandang Gelar Doktor Ilmu Hukum

Tokoh dari instansi penegak hukum dan militer juga hadir dalam daftar wisudawan seperti Mayjen TNI AD Endro Satoto (Kepala Lembaga Pertahanan Unhan), Taufan Zakaria (Wakajati Maluku Utara), Brigjen Pol I Gusti Gede Maha Andika (Pusdokkes Polri), dan Ricky Setiawan Anas (Kajari Tanjung Perak).

Mengutip Tribunjateng.com, Ketua Program Doktor Ilmu Hukum Universitas Borobudur, Prof. Faisal Santiago, mengatakan bahwa sebanyak 109 lulusan Doktor Ilmu Hukum tahun ini berasal dari beragam profesi seperti anggota DPR, DPRD, TNI, polisi, jaksa, ASN, advokat, notaris, hingga pengusaha.

Meski menuai ucapan selamat dari banyak pihak, momen wisuda Ahmad Sahroni juga menarik perhatian warganet di media sosial.

Baca juga: Daftar 28 Negara Lolos ke Piala Dunia 2026, Arab Saudi dan Qatar Menyusul

Sebagaimana diketahui, Ahmad Sahroni lama menghilang setelah rumahnya di Tanjung Priok, Jakarta Utara dijarah massa, Sabtu (30/8/2025).

Hal itu lantaran pernyataannya terkait kisruh kenaikan tunjangan DPR RI. 

Dalam salah satu komentarnya, dia menilai desakan masyarakat untuk membubarkan DPR adalah hal keliru. 

Bahkan, dalam kunjungan kerja di Polda Sumatera Utara, Jumat (22/8/2025), Ahmad Sahroni menyebut pernyataan pembubaran DPR sebagai tindakan bodoh.

Pernyataan kontroversial itu dilontarkan Ahmad Sahroni saat memberi respons terhadap kritik dan seruan demo untuk membubarkan DPR, karena gaji dan tunjangan anggota dewan yang dinilai fantastis.

Setelah pernyataannya itu, massa menjarah rumahnya hingga alami kerusakan parah.

Tak hanya itu, Ahmad Sahroni pula dinonaktifkan sebagai anggota DPR RI.

Baca juga: Apa Itu Family Office, Ide Luhut Binsar Pandjaitan yang Ditolak Didanai oleh Menteri Purbaya

Ahmad Sahroni Buka Suara Usai Sebulan Menghilang, Ngaku Gak Kabur: Gue Pakai Arang

Sebelumnya diberitakan Ahmad Sahroni akhinya buka suara setelah sebulan menghilang.

Setelah satu bulan menghilang usai rumahnya dijarah, Ahmad Sahroni akhirnya buka suara.

Sahroni mengaku tak kabur.

Kini Anggota DPR RI non aktif itu membongkar fakta soal keberadaan saat rumahnya di Tanjung Priok, Jakarta Utara dijarah pada 30 Agustus 2025 lalu.