USAI TEMBAK MATI Guru, Pekerja Jalan, dan Dua TNI, KKB Minta TNI Jangan Gunakan Serangan Udara

Pada 7 Oktober 2025, KKB Ngalum Kupel membakar SMP Negeri Kiwirok di Desa Sopamikma, Distrik Kiwirok.

Ini bukan kali pertama sekolah tersebut menjadi target; pada 2021, bangunan yang sama juga dibakar.

Brigjen Pol. Faizal Ramadhani dari Operasi Damai Cartenz menyebut aksi ini sebagai kejahatan terhadap kemanusiaan dan menegaskan komitmen aparat untuk memburu pelaku.

Baca juga: KKB TIDAK INGIN PAPUA MAJU? Seorang Pekerja Pengukur Jalan Tewas Ditembak di Intan Jaya

Guru dan Pekerja Sipil Jadi Korban

Selain aparat, warga sipil juga menjadi korban.

Pada 10 Oktober, Melani Wamea (31), seorang guru di Sekolah Jhon D. Wilson, tewas dianiaya saat menuju lokasi penanaman pohon di Kampung Holuwon, Yahukimo.

Sementara itu, pada 8 Oktober, seorang pekerja jalanan ditembak mati di perbatasan Kampung Ndugusiga dan Bambu Kuning. Pelaku diduga kelompok KKB pimpinan Daniel Aibon Kogoya.

Serangan terhadap Pos TNI

Pada 25 September, kontak tembak terjadi antara Satgas Pamtas RI–PNG Yonif 753/AVT dan KKB di Distrik Kiwirok.

Pratu Haris Umaternate gugur, dan dua rekannya terluka.

(*/Tribun-medan.com)

Artikel telah tayang sebagian di TribunJambi.com

Baca juga: SOSOK Praka Amin Nurohman, Anggota Satgas Yonif 410/Alugoro Gugur Diserang KKB

Baca juga: SALAH SATU Lulusan Terbaik Akmil 2023 Tewas Ditembak KKB/OPM saat Jaga Perbatasan NKRI di Papua

Baca juga: SOSOK Letda Fauzi Ahmad: Gugur Ditembak KKB di Papua, Putra Terbaik Pangkep, Lulusan Akmil 2023