Berita Viral
Lansia Wafat Usai Operasi Bisul, Bupati Karawang Minta Dinkes Turun Cek RS Hastien
Bupati Karawang, Aep Syaepuloh mengintruksikan agar Dinas Kesehatan turun tangan awasi kematian lansia yang meninggal usai operasi bisul
TRIBUN-MEDAN.com - Bupati Karawang menginstruksikan Dinas Kesehatan menelusuri dugaan kelalaian medis di RS Hastien, yang mengakibatkan lansia meninggal usai operasi bisul.
Sebuah video memperlihatkan jasad seorang wanita dengan luka bekas operasi di bagian perut bawah tidak dijahit dan di dalamnya ada kain kasa viral di media sosial.
Korban diketahui bernama Mursiti (62), warga Kampung Pamahan, Desa Sumberurip, Kecamatan Pebayuran, Kabupaten Bekasi.
Ia diduga menjadi korban kelalaian medis setelah menjalani operasi di Rumah Sakit Hastien, Rengasdengklok, Kabupaten Karawang.
Baca juga: Diduga Malapraktik, Lansia Wafat Usai Operasi Bisul, Ada Kain Kasa di Perut
Terkait itu, Bupati Karawang, Aep Syaepuloh mengintruksikan agar Dinas Kesehatan turun tangan.
"Iya ramai itu ya, saya sudah intruksikan ke Dinkes (Dinas Kesehatan) untuk cek ke RS bersangkutan dan termasuk keluarga korban," kata Aep saat diwawancarai di Plaza Pemda Karawang pada Senin (13/10/2025).
Menurut Aep, informasi beredar di video soal dugaan malapraktik itu harus ditelusuri kebenarannya dengan meminta keterangan dari rumah sakit dan termasuk keluarga pasien yang meninggal tersebut.
"Jadi harus dipastikan apakah sudah sesuai SOP atau tidak. Makanya Aep minta Dinkes turun," jelasnya.
Baca juga: Permintaan Cuti Ditolak, Karyawan Restoran Diduga Lakukan Aksi Tak Senonoh pada Makanan
Warga Kabupaten Bekasi digemparkan dengan beredarnya video di media sosial yang memperlihatkan jasad seorang wanita dengan luka bekas operasi di bagian perut bawah tidak dijahit.
Dalam video itu terdapat kain kasa cukup panjang dan ditarik ketika hendak dimandikan.
Korban diketahui bernama Mursiti (62), warga Kampung Pamahan, Desa Sumberurip, Kecamatan Pebayuran, Kabupaten Bekasi. Ia diduga menjadi korban kelalaian medis setelah menjalani operasi di Rumah Sakit Hastien, Rengasdengklok, Kabupaten Karawang.
Adik korban, Acih Sukarsih (41) menjelaskan, peristiwa bermula ketika Mursiti mengalami keluhan bisul dan dibawa keluarga ke rumah sakit tersebut pada Senin (6/10).
Baca juga: Kabar DS Tersangka Pemerasan ASN Padangsidimpuan Diduga Dianiaya di Sel, Kasi Propam: Hoaks
Setelah diperiksa di ruang UGD, korban menjalani operasi pada Selasa (7/10) sekitar pukul 09.00 WIB. Sehari kemudian, Rabu (8/10), korban diizinkan pulang ke rumah setelah mendapatkan perawatan pascaoperasi.
"Tapi kondisinya terus menurun dan meninggal dunia pada Sabtu dini hari (11/10) di rumah," ujarnya pada Minggu (12/10/2025).
Menurut keterangan adik korban keluarga tidak mengetahui adanya tindakan operasi di bagian bawah perut.
| Terjerat Pinjol, Ibu Guru Gelapkan Tabungan Siswa Rp95 Juta, Nangis Curhat Ditelantarkan Suami |
|
|---|
| PILU Guru Hamil Ditinggal Suami, Terjerat Pinjol, Divonis 10 Bulan Penjara Gelapkan Tabungan Siswa |
|
|---|
| KRONOLOGI Istri Gerebek Suami Selingkuh dengan Adik Ipar, Syok Adiknya Mau Dibayar Rp 300 Ribu |
|
|---|
| KRONOLOGI Oknum Petugas Damkar Lecehkan Siswi SMP, AKP Aston L Sinaga: Pelaku Sudah Diproses Hukum |
|
|---|
| PERAN 3 Prajurit Kopassus yang Terlibat dalam Pembunuhan Kepala Cabang Bank BUMN Cempaka Putih |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/ilustrasi_mayat.jpg)