Berita Viral

HUBUNGAN Korea Utara dan Indonesia Pernah Redup di Era Soeharto, Kini Mulai Mesra di Era Prabowo

Setelah sempat meredup di era Orde Baru, hubungan diplomatik antara Indonesia dan Korea Utara kini kembali menunjukkan sinyal positif.

Editor: AbdiTumanggor
Kolase IG/Istimewa
Kunjungan Menteri Luar Negeri RI Sugiono ke Pyongyang pada 10–11 Oktober 2025. (Kiri). (Kanan) Kunjungan kenegaraan Soekarno ke Pyongyang pada November 1964 dan kunjungan balasan Kim Il Sung ke Indonesia pada April 1965. 

Namun, hubungan yang mesra itu sempat terguncang di era Orde Baru.

Pada 5 Mei 1968, Dubes Korea Utara Moon Song Sool menyerahkan surat kepercayaan kepada Presiden Soeharto.

Dalam momen tersebut, ia secara tak terduga menyampaikan harapan keselamatan kepada "Presiden Soekarno"—yang saat itu telah menjadi tahanan rumah.

Ucapan tersebut dianggap sebagai kesalahan diplomatik dan menjadi awal redupnya hubungan kedua negara.

Menuju Masa Depan yang Lebih Konstruktif

Kini, di era pemerintahan Presiden Prabowo, diplomasi Indonesia menunjukkan arah baru yang lebih inklusif dan strategis.

Kunjungan Wakil Menlu Korea Utara Park Sang Gil ke Indonesia pada September 2024 juga memperkuat sinyal tersebut.

Dalam pertemuan dengan Wakil Menlu RI Pahala Mansury, kedua pihak menegaskan kembali semangat persahabatan dan membahas peluang kerja sama di sektor strategis.

Kedua negara sepakat bahwa komunikasi terbuka dan kerja sama konstruktif adalah kunci terciptanya stabilitas di kawasan Asia Timur.

Dengan semangat baru ini, Indonesia dan Korea Utara tampaknya siap melangkah bersama menuju masa depan yang lebih bersahabat dan produktif.

(*/Tribun-medan.com)

Artikel telah tayang di Kompas.com

Sumber: Kompas.com
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved