Berita Viral

UPDATE Korban Ponpes Al Khoziny, 53 Meninggal Dunia, Petugas Temukan 5 Potongan Tubuh

Sampai Senin (6/10), jumlah korban meninggal tercatat 53 orang. Para korban itu sudah dievakuasi dari puing-puing reruntuhan Ponpes Al Khoziny

Editor: Juang Naibaho
SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ
PENGAMBILAN DNA - Petugas dari Biddokkes Polda Jatim mengambil sampel DNA keluarga korban bangunan yang ambruk di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny di Kecamatan Buduran, Sidoarjo, Kamis (2/10/2025). Sampai Senin (6/10/2025) atau sepekan setelah kejadian, jumlah korban meninggal tercatat 53 orang. 

“Itu mungkin yang perlu kita pertimbangankan sehingga tidak justru menimbulkan permasalahan lebih lanjut. Kemungkinan bisa terjadi (roboh). Makanya kami tetap minta pertimbangan dari pihak ahlinya,” ujarnya.

Dari hasil penanganan runtuhan Ponpes Al Khoziny Sidoarjo selama sepekan berjalan, korban yang terevakuasi sebanyak 157 orang.

Korban yang selamat sebanyak 104 orang, sebagian masih menjalani perawatan di rumah sakit terdekat. Sedangkan korban meninggal berjumlah 53 orang, lima di antaranya body part atau potongan tubuh.

Operasi Pencarian Diperpanjang

Basarnas memutuskan memperpanjang operasi pencarian korban reruntuhan bangunan Ponpes Al Khoziny di Kecamatan Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur, Minggu (5/10/2025).

Waktu pencarian di hari ketujuh ini akan ditambah dua hingga tiga hari ke depan, dengan pertimbangan kemungkinan masih ada korban yang diduga tertimbun di bawah puing.

Begitu keputusan diambil, tim langsung kembali bekerja, ambulans dan dapur umum masih siaga.

Di sisi lain, masih banyak wali santri yang bertahan menginap di sekitaran asrama putri.

Direktur Operasi Basarnas Yudhi Bramantyo menyebut, pada pencarian hari Minggu, tim menemukan 19 korban.

Semuanya korban kondisinya telah meninggal dunia.

Dengan begitu, setelah dievakuasi jenazah langsung dibawa ke RS Bhayangkara Polda Jatim.

“Hari ketujuh ini kami lanjutkan. Artinya, operasi diperpanjang sampai semua korban benar-benar bisa kami temukan,” kata Yudhi.

Dalam proses pencarian korban, tim dibagi jadi empat sektor.

Sektor A1 sisi depan bangunan yang masih tersambung dengan struktur utama.

Sektor A2 mencakup area tempat wudhu yang dipenuhi material runtuhan.

Sektor A3 di sisi timur dengan timbunan beton cukup tebal, sementara Sektor A4 meliputi bagian belakang yang terpisah dari bangunan utama. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved