Tourism Malaysia

Global Travel Meet 2025, Malaysia Catat Kenaikan Wisatawan Internasional hingga 31,1 Persen

Tourism Malaysia menyelenggarakan Global Tourism Meet 2025, sebuah acara bisnis pariwisata internasional yang mendukung Visit Malaysia 2026.

Penulis: Muhammad Tazli | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN MEDAN/MUHAMMAD TAZLI
Pembukaan Global Travel Meet - Wakil Menteri Pariwisata, Seni, dan Budaya Malaysia, YB Datuk Khairul Firdaus Akbar Khan, saat membuka Global Travel Meet 2025 yang digelar selama tiga hari di World Trade Centre Kuala Lumpur, Rabu (1/9/2025). 

TRIBUN-MEDAN.com, KUALA LUMPUR - Tourism Malaysia menyelenggarakan Global Tourism Meet 2025, sebuah acara bisnis pariwisata internasional yang mendukung Visit Malaysia 2026.

Di acara yang berlangsung mulai Rabu (1/9/2025) hingga Jumat (3/9/2025) ini setidaknya 600 pembeli internasional dan 100 perwakilan media dari seluruh dunia bertemu dengan 400 penjual paket pariwisata Malaysia yang mewakili pelaku bisnis perhotelan, agen perjalanan, maskapai penerbangan, dan beragam produk pariwisata di bawah satu atap.

Wakil Menteri Pariwisata, Seni, dan Budaya Malaysia, YB Datuk Khairul Firdaus Akbar Khan, mengungkapkan sektor pariwisata Malaysia telah menunjukkan ketahanan dan pertumbuhan yang luar biasa dalam beberapa tahun terakhir. 

"Pada tahun 2024, Malaysia menerima 38,0 juta kedatangan wisatawan internasional—meningkat 31,1 persen dibandingkan tahun 2023, dan meningkat 8,3 % dibandingkan tingkat sebelum pandemi tahun 2019," ucap YB Datuk Khairul Firdaus Akbar Khan saat membuka acara yang berlangsung di World Trade Centre Kuala Lumpur, Rabu (1/9/2025).

Pasar-pasar utama Malaysia yang menghasilkan wisatawan antara lain Singapura, Indonesia, Tiongkok, Thailand, Brunei, India, Filipina, Korea Selatan, Australia, dan Tionghoa Taipei. 

Momentum yang menggembirakan ini berlanjut hingga tahun 2025. Dari Januari hingga Juli saja, Malaysia menerima 24,5 juta wisatawan internasional, menandai peningkatan substansial sebesar 16,8 % dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Terkait acara ini, YB Datuk Khairul Firdaus Akbar Khan mengatakan bahwa Global Travel Meet 2025 lebih dari sekadar acara. Ini adalah platform di mana ide-ide diubah menjadi tindakan. 

"Acara ini berdiri sebagai katalis vital dalam menyalakan energi baru dan mendorong momentum yang kuat menuju tahun mendatang melalui upaya kolektif pemerintah, pelaku industri, dan mitra dalam mewujudkan tujuan ambisius kami untuk VM2026," ucap YB Datuk Khairul Firdaus Akbar Khan. 

Ia menambahkan, dengan dukungan kuat dari maskapai penerbangan yang berbasis di Malaysia seperti Malaysia Airlines, AirAsia, dan Batik Air, Global Travel Meet 2025 diselenggarakan melalui kolaborasi erat dengan asosiasi pariwisata utama, termasuk Malaysia Inbound Chinese Association (MICA), Malaysian Indian Tour & Travel Association (MITTA), serta mitra korporat penting lainnya.

Sementara itu, ditemui di lokasi acara, perwakilan dari Tourism Melaka, Yati mengatakan, pariwisata Melaka menawarkan beragam hal, terutama heritage, budaya, kuliner dan lainnya. 

"Kami halo-halokan kepada turis dari Indonesia untuk menikmati berbagai produk ataupun penawaran terbaik di Melaka. Kita ada produk pariwisata yang baru, ada juga yang sedia ada," ucapnya.

Ia menambahkan, tentunya Tourism Melaka mendukung program pemerintah yakni Visit Malaysia 2026, dan pihaknya baru saja meluncurkan Visit Melaka 2.0.

"Visit Melaka 2.0 menawarkan berbagai paket pariwisata yang menarik di Melaka bagi pengunjung serata dunia yang berkunjung ke Melak. Kita menekankan hospitality terbaik untuk semua pelancong," kata Yati.

Dijadwalkan berlangsung dari 1 hingga 3 Oktober 2025 di World Trade Centre Kuala Lumpur, program tiga hari ini bertujuan untuk memperkuat posisi Malaysia sebagai destinasi wisata pilihan sekaligus membuka jalan bagi Visit Malaysia 2026 (VM2026), di mana negara ini menargetkan 47 juta kunjungan wisatawan internasional. 

Sepanjang acara, para delegasi akan berkesempatan menghadiri sesi bisnis-ke-bisnis (B2B), acara jejaring berdampak tinggi, kegiatan pencocokan bisnis strategis, dan perjalanan pengenalan (FAM Trip). 

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved