Berita Viral

TANYA Kasus MBG, Kartu Liputan Istana Jurnalis Dicabut, Ketum IJTI Heran: Prabowo Saja Beri Jawaban

Jurnalis CNN Indonesia Diana Valencia mendapatkan teguran dari Istana setelah menanyakan program MBG ke Presiden Prabowo Subianto.

Tribun Medan/ IST
Bhabinkamtibmas Kelurahan Kota Baringin, Aiptu Hadi Hamonangan Sitanggang, melaksanakan kegiatan monitoring Program Makanan Bergizi Gratis (MBG) yang dilaksanakan di SDN 084087, Jalan Tuanku Dorong Hutagalung, Lingkungan 3, Kelurahan Kota Baringin, Kota Sibolga. 

TRIBUN-MEDAN..com - Jurnalis CNN Indonesia Diana Valencia mendapatkan teguran dari Istana setelah menanyakan program MBG ke Presiden Prabowo Subianto. 

Istana pun mencabut kartu identitas liputan istana, sehingga Diana tidak dapat melakukan peliputan lagi.  

Hal ini akibat pertanyaan terkait Program Makan Bergizi Gratis (MBG) saat kunjungan di Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta pada Sabtu (27/9/2025).

Ketua Umum IJTI Pusat, Herik Kurniawan menilai bahwa pertanyaan yang diajukan Diana masih berada dalam koridor etika jurnalistik dan relevan untuk kepentingan publik. 

"Presiden Prabowo sendiri diketahui sudah memberikan jawaban informatif terkait program tersebut," ujar Herik dalam pernyataan sikapnya diterima Tribun Jabar melalui WhatsApp, Minggu (28/9/2025) sore.

Untuk itu, Ia meminta penjelasan dari Biro Pers, Media, dan Informasi (BPMI) Sekretariat Presiden atas pencabutan kartu identitas tersebut, dan menegaskan bahwa tindakan semacam itu dapat dianggap sebagai bentuk penghalangan kerja jurnalistik.

"IJTI mengingatkan bahwa Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers menjamin kemerdekaan pers," katanya.

Dalam Pasal 18 ayat (1) UU tersebut menyebutkan, setiap orang yang dengan sengaja menghambat atau menghalangi kerja jurnalistik dapat dikenai sanksi pidana penjara hingga dua tahun atau denda maksimal Rp 500 juta.

Herik menyerukan kepada seluruh pihak untuk menjunjung tinggi nilai-nilai demokrasi, kebebasan pers, dan hak publik untuk mendapatkan informasi.

Kumpulkan Menteri Bahas MBG

Presiden Prabowo Subianto langsung mengambil langkah cepat menanggapi insiden keracunan massal yang menimpa peserta program Makan Bergizi Gratis (MBG) di sejumlah daerah.

Di Jawa Barat saja, korban keracunan MBG sudah mencapai ribuan.

Setibanya di Tanah Air, Presiden segera memimpin Rapat Koordinasi Terbatas (Rakortas) darurat yang melibatkan 12 menteri, wakil menteri, dan kepala badan di Halim, Minggu (28/9/2025).

Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, dalam konferensi pers di Kementerian Kesehatan, memaparkan hasil rapat tersebut.

Menurutnya, rapat darurat ini digelar untuk melakukan evaluasi menyeluruh terhadap pelaksanaan program MBG.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved