Berita Nasional

Pengakuan Eks Orang Dekat SBY, Sebut Jokowi Tak Mau Hadiri Forum Luar Negeri, Apalagi Sidang PBB

Joko Widodo (Jokowi) tidak pernah menghadiri langsung Sidang Umum Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB).

TRIBUNJATENG/WORO SETO
JOKOWI KESAL - Presiden ke-7 RI Jokowi menanggapi berbagai hal yang menyangkut dirinya di depan awak media, Kamis (31/7/2025). Rumor terbaru berkaitan temannya, Mulyono yang disebut calo tiket di Terminal Tirtonadi Surakarta. 

"Dan saya kira dari sekarang, Pak Prabowo harus bisa berpikir bagaimana saya jadi Presiden di dalam negeri secara politik dan ekonomi sukses tapi juga luar negeri, kita bisa berdampak. Itu susah sekali," pungkasnya.

Profil Dino Patti Djalal

Sosok Dino Patti Djalal pun jadi sorotan setelah membongkar sifat Jokowi yang tidak mau menghadiri pertemuan-pertemuan di forum regional hingga internasional.

Dino Patti Djalal lahir 10 September 1965 di 10 September 1965 Beograd, Yugoslavia.

Ia pernah menjabat sebagai Wakil Menteri Luar Negeri Indonesia dari 14 Juli 2014 hingga 20 Oktober 2014 menggantikan Wardana yang mengemban tugas baru sebagai Duta Besar Indonesia untuk Turki.

Dino pernah menjadi Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat dilantik pada 10 Agustus 2010  oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Kemudian ia mengundurkan diri pada September 2013 untuk mengikuti Konvensi Calon Presiden Partai Demokrat 2013.

Dino lahir dari pasangan Hasjim Djalal (ayah) dan Jurni (ibu).

Orang tuanya berasal dari Ampek Angkek, Agam, Sumatera Barat.

Ayahnya, Hasyim Djalal, juga merupakan seorang diplomat Indonesia ternama.

Kariernya dimulai pada 1987 ketika masuk Departemen Luar Negeri.

Berbagai penugasan penting pernah diemban, antara lain sebagai Jubir Satgas P3TT (Pelaksana Penentuan Pendapat di Timor Timur), Kepala Departemen Politik KBRI Washington dan Direktur Amerika Utara dan Tengah Departemen Luar Negeri.

Ia sempat menjabat sebagai Direktur Urusan Amerika Utara dan Amerika Tengah di Departemen Luar Negeri Republik Indonesia, sebelum akhirnya bersama Andi Mallarangeng kemudian ditunjuk sebagai juru bicara Presiden ketika Susilo Bambang Yudhoyono menjadi presiden Indonesia.

Pendidikannya bermula dari SD dan SMP Al Azhar, kemudian dia melanjutkan pendidikan ke McLean High School, Amerika Serikat, kemudian pendidikan S-1 ke Universitas Carleton.

Gelar M.A. diraihnya dari Universitas Simon Fraser di Kanada hingga kemudian meraih gelar doktor (PhD) bidang hubungan internasional di London School of Economics and Political Science.

Sumber: Tribunnews
Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved