TERTAHAN di Italia, Tapi Tak Goyah: Wanda Hamidah di Garis Depan Misi Kemanusiaan ke Gaza

TRIBUN-MEDAN.COM - Selebritas sekaligus aktivis kemanusiaan Wanda Hamidah tengah menjalani perjalanan penuh tantangan dalam misi kemanusiaan menuju Gaza, Palestina.

Perjalanan ini bukan sekadar ekspedisi, melainkan bentuk solidaritas global terhadap penderitaan rakyat Palestina yang terus berlangsung akibat blokade dan konflik berkepanjangan.

Melalui berbagai unggahan di media sosial, Wanda Hamidah membagikan kisah perjuangannya bersama ratusan relawan dari berbagai negara yang tergabung dalam gerakan Global Sumud Flotilla (GSF).

Tantangan di Tunisia: Serangan Drone dan Penundaan Keberangkatan

Awalnya, rombongan aktivis dijadwalkan berangkat dari pelabuhan Sidi Bou Said, Tunisia.

Namun, rencana tersebut terhambat oleh serangan drone yang terjadi selama dua hari berturut-turut.

Dalam video yang diunggah pada Kamis (11/9/2025), Wanda mengungkapkan bahwa kapal-kapal yang bersandar di pelabuhan tersebut dijatuhi drone, menyebabkan ketidakpastian dan penundaan keberangkatan.

Meski demikian, para aktivis tetap menunjukkan keteguhan hati.

Mereka memilih tidur di area luar pelabuhan demi menjaga stamina dan kesiapan untuk berlayar kapan saja.

Kerusakan Kapal dan Perjuangan di Portopalo, Italia

Setelah sempat berlayar dari Tunisia, kapal yang ditumpangi Wanda, Kaiser, mengalami kerusakan akibat kemasukan air.

Hal ini memaksa mereka untuk kembali ke Portopalo, Sisilia, Italia, dan menunggu proses perbaikan.

Dalam unggahan Instagram pada Rabu (24/9/2025), Wanda menyebut bahwa dirinya telah berada di Portopalo selama empat hari, menanti kapal yang akan melanjutkan perjalanan ke Gaza.

Ia mencatat bahwa perjalanannya telah memasuki hari ke-23 sejak keberangkatan dari Jakarta.

Tidak hanya Kaiser, beberapa kapal lain seperti X1, Familia, Observer, dan Yamen juga mengalami kendala serupa dan terpaksa berlabuh di Portopalo.