Berita Viral

Mesranya Unggahan Briptu Rizka Sebelum Habisi Brigadir Esco, Sandiwara Pingsan hingga Pergi ke Dukun

Briptu Rizka Sintiyani sempat mengunggah video mesra bersama Brigadir Esco Fasca Rely ebelum peristiwa tragis terjadi.

TikTok @rizkasintiya
MOTIF BRIPTU RIZKA - Kolase potret keharmonisan Briptu Rizka dan Brigadir Esco sebelum tragedi pembunuhan. Foto diambil dari TikTok Briptu Rizka Sintiyani 

Postingan itu ditulis oleh Briptu Rizka pada tanggal 20 Agustus 2025.

Sementara jasad suaminya ditemukan dalam kondisi sudah membusuk pada tanggal 24 Agustus 2025.

Brigadir Esco diduga sudah meninggal beberapa hari yang lalu karena kondisinya sudah membusuk.

Menurut pengakuan Briptu Rizka ke ibu mertunya, Brigadir Esco sudah hilang sejak 19 Agustus 2025.

Saat itu ibu korban mencari keberadaan Brigadir Esco ke Briptu Rizka.

"Jadi hasil bertanyanya (ibu Brigadir Esco) tersebut dia WhatsApp-lah, 'kenapa HP anak saya tidak pernah aktif?' tapi dijawab sama si pelaku 'saya juga mencari keliling, saya sudah meminta kepada dukun katanya bahwa si almarhum sudah jauh dari lokasi rumah'," kata Lalu Anton Hariawan, Kuasa Hukum keluarga korban, dikutip dari program Kompas Malam di YouTube Kompas TV, Senin (22/9/2025).

Namun, ibu Brigadir Esco tidak percaya dengan perkataan menantunya tersebut.

Anton mengungkapkan ibu korban meyakini sang anak masih berada di sekitar rumahnya.

OLAH TKP JENAZAH POLISI - Kolase foto korban, Brigadir Esco Faska Rely (kiri) dan saat polisi melakukan olah TKP penemuan mayat di Dusun Nyiur Lembang Dalem, Desa Jembatan Gantung, Kecamatan Lembar, Lombok Barat, Minggu (24/8/2025).
OLAH TKP JENAZAH POLISI - Kolase foto korban, Brigadir Esco Faska Rely (kiri) dan saat polisi melakukan olah TKP penemuan mayat di Dusun Nyiur Lembang Dalem, Desa Jembatan Gantung, Kecamatan Lembar, Lombok Barat, Minggu (24/8/2025). (Istimewa)

Keyakinan ibu Brigadir Esco pun menjadi kenyataan di mana sang anak ditemukan tak jauh dari rumahnya, tetapi sudah dalam kondisi tidak bernyawa.

"Ibu dari korban menjawab 'saya yang melahirkan anak saya, saya yakin anak saya masih berada di sekitar rumah tersebut'. Maka besok paginya, jenazah itu ditemukan," kata Anton.

Pihak keluarga, yakni ayah Brigadir Esco menduga, anaknya dibunuh orang lantaran banyak kejanggalan-kejanggalan yang terjadi.

Bahkan, Samsul Herawadi menyebut, ada organ tubuh yang hilang pada jasad sang anak. 

"Sangat-sangat banyak (kejanggalan). Kalau ditanya hal kejanggalan sangat banyak karena ada anggota tubuh, organ tubuh yang hilang," jelas Samsul kepada Tribun Lombok, Rabu (27/8/2025). 

Samsul menambahkan, ketika dilakukan Berita Acara Pemeriksaan (BAP) oleh Polres Lombok Barat, dirinya dibacakan mengenai penyebab kematian Brigadir Esco.

Satu di antaranya luka di bagian tubuh yang diakibatkan benda tumpul. 

Sumber: Tribunnews
Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved