Berita Nasional

Pengakuan Mahfud MD Ditelepon Jenderal, Ditawari Jadi Menko Polkam: Terhalang Standar Etik

seorang jenderal senior yang tidak diungkapkan namanya menelepon Mahfud untuk memintanya ke Jakarta.

KOMPAS.com/NICHOLAS RYAN ADITYA
Mantan Menteri Pertahanan era Presiden Gus Dur, Mahfud MD ditemui di Gedung Kementerian Pertahanan, Jakarta, Selasa (22/10/2024). 

Saat di Jogja, Mahfud MD mengakui banyak menerima telepon dari awak media mengenai rumor menjabat sebagai Menkopolkam. 

Tetapi, Mahfud mengaku akan menjawab kepada pihak yang berwenang.

Bahkan, ia mengaku ditanya hal yang sama saat menjadi narasumber di podcast Leon Hartono dan Deny Sumargo.

"Saya bilang saya gak tahu jawabannya karena tidak ada yang nawari. Jadi saya bilang, saya apapun yang saya jawab nanti kan orang ada yang suka ada yang gak oleh sebab itu saya akan jawab kepada yang menawari saja kan gitu kan," katanya.

Mahfud MD mengatakan dirinya tetap bisa mengabdi kepada bangsa negara meskipun berada di luar pemerintahan.

Selain itu, Mahfud MD menuturkan bahwa pernyataan dirinya tetap menjadi rujukan meski ada di luar pemerintah.

"Nah, oleh sebab itu terpikir juga oleh saya daripada cuma ngomong doang di luar berilah warna sedikit itu terpikir tapi pada waktu itu belum diputuskan. Saya tidak akan menyampaikan ini sebelum berdiskusi dengan yang akan mengangkat saya mau disuruh apa. Kemampuan saya hanya ini. Kan mau saya begitu gitu," jelas Mahfud MD.

"Kalau saya tidak bisa melakukan itu ya saya gak usah kan gitu maunya selesai ya saya gak gak menjawab sampai akhirnya ada pelantikan. Nah itu aja kalau ceritanya saya ditawari itu benar benar adanya," imbuh Mahfud MD.

Sebagai informasi, Prabowo resmi mencopot Budi Gunawan dari posisi Menko Polkam di Kabinet Merah Putih pada Senin (8/9/2025).

Akhirnya pada Rabu (17/9/2025), Prabowo menunjuk dan melantik nama Djamari Chaniago untuk menjabat sebagai Menko Polkam.

Jejak Karier Djamari Chaniago

Purnawirawan TNI Angkatan Darat Djamari Chaniago, yang resmi dilantik Presiden Prabowo sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam), di Istana Negara, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu (17/9/2025).

Sebelum menjabat posisi ini, Djamari pernah duduk di Dewan Kehormatan Perwira (DKP), lembaga yang pada 1998 mengeluarkan surat berisi pertimbangan pemberhentian Prabowo Subianto dari ABRI.

Dilansir dari Kompas.com, Rabu (17/9/2025), ia lulus dari Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (AKABRI) pada 1971.

Pria kelahiran  Padang, Sumatera Barat, pada 8 April 1949 ini meniti karier di TNI AD sejak lulus dari Akademi Militer (AKABRI) pada tahun 1971, dan mengabdi selama lebih dari tiga dekade di kesatuan Infanteri, khususnya Baret Hijau Kostrad.

Sumber: Tribunnews
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved