Terungkap Motif Rahman Tebas Ayahnya hingga Tewas saat Salat di Polewali Mandar, Ngaku Menyesal

TRIBUN-MEDAN.com - Rasman (24) membunuh ayahnya gegara dendam. Kepada Polisi Rasman mengaku menyesal dengan perbuatannya. 

"Kalau menyesal, iya saya menyesal," katanya di ruang pemeriksaan di Polres Polewali. 

Rasman menbunuh ayahnya Kaharudin (53) pada Jumat (19/9/2025) malam.  

Ketika itu, Kaharudin sedang salat di masjid di Polewali Mandar. 

Baca juga: Kapolsek N Resmi Dicopot Jabatannya, Nyelinap ke Rumah Janda dan Digerebek

Tiba-tiba pelaku datang dari belakang dan menghunuskan parang.  

Dua tebasan parang menebas leher Kajarudin.   

Kaharudin roboh bersimbah darah, sementara Rasman kabur.

Baca juga: Istri Pukuli Suaminya Pakai Sandal setelah Ditalak, Kesal karena Selama Ini Jadi Korban KDRT

Nyawa korban tak tertolong meski sempat dilarikan ke rumah sakit.

Keluarga dan warga syok mendengar kabar itu. 

Di hadapan polisi, Rasman mengaku membunuh ayahnya lantaran dendam. 

Ia mengaku sakit hati sering dipukuli ketika masih kecil. 

"Saya sering dimarahi, dipukul, dan dicambuk oleh ayah," ungkap Rasman.

Baca juga: Tolak Berhubungan Intim, Siswi SMA di Medan Babak Belur Dibikin Pria yang Dikenal lewat Medsos

Puncak amarah Rasman terjadi pada Jumat siang, beberapa jam sebelum pembunuhan. 

Rasman merasa kerja kerasnya tak pernah dihargai.

Amarah yang memuncak membuatnya gelap mata.

Baca juga: Pengantin Wanita Diam-diam Menyelinap ke Kamar Selingkuhan dan Berhubungan Intim di Hari Pernikahan