Longsor Kelok 9

Kondisi Terkini Longsor Kelok 9, Arus Lalin Payakumbuh-Pekanbaru Normal

Peristiwa longsor kelok 9 Nagari Sarilamak, Kecamatan Harau, Kabupaten Limapuluh Kota memutus arus lalu lintas.

Editor: Array A Argus
Facebook Kota Bagan Batu
LONGSOR KELOK 9- Kondisi terkini setelah longsor kelok 9 Nagari Sarilamak, Kecamatan Harau, Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat, Jumat (19/9/2025). Situasi lalu lintas terpantau lancar.(Facebook Kota Bagan Batu) 

TRIBUN-MEDAN.COM,- Peristiwa longsor kelok 9, Nagari Sarilamak, Kecamatan Harau, Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat sempat memutus arus lalu lintas dari arah Payakumbuh-Pelanbaru sebaliknya.

Menurut laporan yang ada, longsor kelok 9 terjadi pada Kamis (18/9/2025) pukul 19:00 WIB.

Material longsor menutupi ruas jalan hingga sepanjang lima meter.

Baca juga: Demo Timor Leste Mirip Protes di Indonesia, Soroti Gaji Pejabat Selangit

Beton, tiang lampu dan tanah liat menutupi seluruh jalan, hingga memutus gerak kendaraan.

Akibatnya, para pengendara yang datang dari arah Payakumbuh menuju ke Pekanbaru dan sebaliknya terpaksa terjebak macet.

"Kendaraan roda dua, roda empat, dan kendaraan lainnya tak bisa lewat sama sekali. Lumpuh total," kata Kepala BPBD Limapuluh Kota, Rahmadinol, Kamis malam.

Namun, pada Jumat (19/9/2025) pagi ini, situasi lalu lintas di lokasi longsor kelok 9 sudah mulai kembali normal.

Aparat gabungan bahu membahu membersihkan jalan dari tumpukan material longsor.

Dari pantauan di media sosial, sejumlah pengguna Facebook melakukan siaran langsung kondisi terkini longsor kelok 9.

Tampak jalanan masih basah, dan di kanan kirinya terdapat tumpukan lumpur

longsor kelok 9 terkini
LONGSOR KELOK 9- Kondisi terkini setelah longsor kelok 9 Nagari Sarilamak, Kecamatan Harau, Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat, Jumat (19/9/2025). Situasi lalu lintas terpantau lancar.(Facebook Kota Bagan Batu)

Baca juga: Anggarannya Triliunan, Menguak Penyebab Siswa Keracunan Massal Usai Santap Makanan Bergizi Gratis

Seperti unggahan video akun Facebook Kota Bagan Batu, terlihat alat berat hingga pagi ini masih bekerja.

Alat berat membersihkan material longsor yang menumpuk di badan jalan.

Kendaraan yang melintas melaju lambat, karena kondisi jalanan yang licin karena masih ada sisa material tanah liat bercampur air di badan jalan.

Kerahkan Alat Berat

Setelah lalu lintas lumpuh total karena longsor kelok 9 ini, pihak terkait mengerahkan alat berat milik Dinas PUPR dan TNI.

Proses pembersihan jalan dimulai sejak pukul 03.00 WIB.

Selama dua jam lebih, petugas gabungan tidak tidur untuk membersihkan jalan.

Hingga pukul 05.00 WIB, menurut laporan Tribun Padang, jalanan yang sempat ditutupi tanah liat sudah mulai bersih.

Baca juga: Terungkap Identitas 4 Pendemo yang Hilang, 2 Orang Sudah Ditemukan Eko dan Bima

Pukul 05.15 WIB, lalu lintas terpantau lancar.

Hingga pukul 07:25 WIB, arus lalu lintas sudah beroperasi normal dari dua arah. 

Kendaraan yang datang dari Payakumbuh menuju Pekanbaru maupun sebaliknya sudah bergerak secara lancar.

Tidak Ada Laporan Korban Jiwa

Insiden longsor kelok 9 yang terjadi di Nagari Sarilamak, Kecamatan Harau, Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat memang sempat memutus arus lalu lintas.

Namun tidak ada laporan mengenai korban jiwa.

Sejauh ini, pihak terkait hanya melaporkan bahwa jalanan tertutup material kayu dan tanah.

Baca juga: Harga Emas Antam Mulai Turun Lagi pada 19 September 2025, Ini Rinciannya

Beberapa batu dari punggungan bukit juga sempat ikut terseret longsor.

Namun, tidak ada kendaraan yang menjadi korban.

Jalan Penghubung Lintas Tengah

Kelok 9 atau Kelok Sembilan adalah sebuah ruas jalan berkelok yang terletak di Nagari Sarilamak, Kecamatan Harau, Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat.

Jalan ini membentang sekitar 300 meter dan merupakan bagian dari jalan penghubung Lintas Tengah Sumatera antara Provinsi Sumatera Barat dan Provinsi Riau.

Baca juga: Nasib Wali Kota Prabumulih Anak Buah Prabowo yang Sempat Arogan Copot Kepsek Kini Akui Kesalahan

Kelok 9 dikenal dengan sembilan tikungan tajam dan jalan yang sempit, yang melewati dua perbukitan di antara dua cagar alam yaitu Cagar Alam Air Putih dan Cagar Alam Harau.

Di area ini juga dibangun sebuah jembatan layang sepanjang 2,5 km yang membelah perbukitan dan mengatasi kemacetan serta tantangan jalur jalan berkelok ini.

Lokasi Kelok 9 sekitar 30 km sebelah timur Kota Payakumbuh dan menjadi jalur vital untuk menghubungkan kota-kota besar di Sumatera Barat seperti Padang, Bukittinggi, dan Payakumbuh dengan wilayah timur serta Riau.(ray/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved