Berita Viral
Anggarannya Triliunan, Menguak Penyebab Siswa Keracunan Massal Usai Santap Makanan Bergizi Gratis
Lagi, peristiwa keracunan massal akibat program Makanan Bergizi Gratis (MBG).Sebanyak 251 siswa dari tingkat sekolah dasa
“Saya sangat khawatir. Anak saya sampai muntah-muntah dan sesak napas. Program ini seharusnya menyehatkan, bukan malah membahayakan,” ujarnya dengan nada kesal.
Di sisi lain, masyarakat menuntut adanya sanksi tegas terhadap pihak yang lalai, baik dari penyedia bahan pangan, pengolah makanan, maupun pengawas program.
Atasi Stunting, Anggaran Triliunan Rupiah
Program MBG sejatinya menjadi salah satu program unggulan pemerintah untuk mengatasi stunting dan gizi buruk di kalangan anak sekolah.
Dengan anggaran triliunan rupiah, program ini diharapkan mampu meningkatkan kualitas sumber daya manusia sejak dini.
Namun, kasus-kasus keracunan massal yang berulang menimbulkan tanda tanya besar.
Para pakar kesehatan menilai bahwa kelemahan utama terletak pada rantai distribusi makanan yang panjang, kurangnya pengawasan kualitas, serta minimnya tenaga ahli gizi di lapangan.
Kasus keracunan massal MBG di Banggai Kepulauan menambah daftar panjang insiden serupa sejak awal 2025.
Meski sebagian besar siswa sudah membaik, peristiwa ini menyisakan trauma mendalam bagi keluarga dan masyarakat.
Pemerintah daerah telah berjanji melakukan evaluasi menyeluruh, sementara hasil laboratorium dari BPOM akan menjadi kunci untuk memastikan penyebab pasti.
Namun satu hal jelas, tanpa pembenahan serius, program yang seharusnya menjadi penopang gizi generasi muda justru bisa berubah menjadi ancaman kesehatan massal.
Anggaran Rp 1 triliun Masuk ke Yogyakarta
Program Makan Bergizi Gratis (MBG) memberikan banyak dampak terhadap berbagai kalangan di Yogyakarta.
Pasalnya dampak program tersebut terasa hingga ke dapur warga, ladang petani, dan kantong pedagang dengan menembus anggaran Rp 1 triliun di Yogyakarta.
Legislator DPRD DIY, Lisman Puja Kesuma, mengungkap bahwa anggaran MBG menembus Rp1 triliun lebih yang masuk ke wilayahnya telah.
Program ini menggerakkan ekonomi lokal dan membuka puluhan ribu lapangan kerja baru selain tentu memberi makan ribuan siswa.
“Jika satu indeks per penerima manfaat senilai Rp15.000 dikalikan dengan jumlah penerima, maka anggaran yang telah masuk ke DIY ini nilainya sangat besar dan istimewa bisa Rp1 triliun lebih,” kata Puja dalam keterangan, Kamis (21/8/2025).
Selain MBG, beberapa program lain yang juga dirasakan manfaatnya oleh masyarakat yaitu Program Sekolah Rakyat dan Pengobatan Gratis.
“Jadi sangat pantas kalau kita memberikan apresiasi kepada Presiden Prabowo, yang telah membawa anggaran begitu besar ke Yogyakarta," ucap Dampaknya luar biasa dan sangat istimewa bagi masyarakat,” ujarnya.
Puja menjelaskan bahwa Program MBG tidak hanya dirasakan manfaatnya oleh siswa dan orang tua, tetapi juga memberikan dampak ekonomi yang luas.
Para petani, peternak, hingga pedagang ikut merasakan perputaran ekonomi melalui penyediaan bahan pangan.
Sementara itu, dapur-dapur MBG yang dibangun di berbagai titik di DIY juga menyerap tenaga kerja baru dengan total bisa puluhan ribuan tenaga kerja baru yang di serap.
“Jadi manfaatnya sangat nyata, tidak hanya dari sisi pendidikan dan kesehatan anak-anak kita, tapi juga dari sisi ketahanan pangan, perekonomian lokal, hingga lapangan pekerjaan,” kata politisi muda Partai Gerindra dari Dapil Sleman Utara tersebut.
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto menyatakan bahwa Program Makan Bergizi Gratis (MBG) pada tahun 2026 dialokasikan anggaran sebesar Rp335 triliun dari anggaran pendidikan.
"Alokasi anggaran untuk MBG pada 2026 kita alokasikan sebesar Rp335 triliun," kata Prabowo dalam pidato RAPBN 2026 dan Nota Keuangan, Jumat (15/8/2025).
Selanjutnya, target penerima program MBG pada 2026 akan menjangkau 82,9 juta penerima manfaat, mencakup siswa, ibu hamil, dan balita.
"Generasi unggul lahir dari tubuh yang sehat dengan gizi terpenuhi. Program Makan Bergizi Gratis telah dilaksanakan di seluruh provinsi dan terus dibangun agar menjangkau seluruh pelosok negeri," kata Prabowo.
MBG adalah singkatan dari Program Makan Bergizi Gratis, sebuah program strategis pemerintah pusat di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto yang bertujuan untuk:
Meningkatkan gizi anak-anak Indonesia, terutama siswa sekolah, ibu hamil, dan balita.
Mendukung tumbuh kembang generasi unggul melalui asupan makanan bergizi yang terjamin setiap hari.
Mengurangi angka stunting dan malnutrisi di berbagai daerah.
Mendorong perputaran ekonomi lokal melalui penyediaan bahan pangan dari petani, peternak, dan pedagang setempat.
(*/TRIBUN-MEDAN.com)
Baca juga: Terungkap Identitas 4 Pendemo yang Hilang, 2 Orang Sudah Ditemukan Eko dan Bima
Sumber: Tribunnews.com/ /Wartakota
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Keracunan-massal-usai-makanan-bergizi-gratis-MBG.jpg)