Berita Nasional

BALASAN Rocky Gerung Usai Kena Kritik Purbaya Yudhi, Sebut Menkeu Cuma Kasir

Menurut Rocky, menteri keuangan seringkali berperan sebagai "kasir" yang mengelola hasil pertumbuhan ekonomi. 

Kolase Tribun Medan
SINDIR ROCKY - Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa (kiri) dan Rocky Gerung. Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa tertawa saat memberikan sindiran terhadap akademisi Rocky Gerung yang kerap mengkritik Presiden RI ke-7, Joko Widodo. 

"Keluarlah istilah Indonesia suram dan lain-lain. Bukan dari politik, tapi dari ekonomi yang dibunuh penyebab utamanya,” sambung dia.

Di momen itu, Purbaya tak segan memberi kelakar yang sedikit menohok untuk Rocky Gerung.

“Jadi pak Rocky mungkin sedikit belajar ekonomi lagi pak. Gua senang bisa ledek dia di sini. Soalnya Pak Rocky setiap saya lihat pidato anda menarik sekali, saya ikutin, ahli filsafat. Mumpung bisa, saya kritik di sini,” bebernya.

“Kemarin sampai April sudah membaik, makanya saya bilang ekonomi bagus, gak usah takut. Tapi habis itu dibunuh sampai ke sini,” tandasnya.

Purbaya bilang, dampak ekonomi yang memburuk bisa memicu keresahan sosial.

“Ketika ekonomi memburuk, banyak pemecatan pegawai, taraf hidup makin susah, dan kita tidak terlalu peduli, maka turunlah ke jalan masyarakat kita,” kuncinya.

Purbaya Yakin Ekonomi 8 Persen

Purbaya Yudhi Sadewa optimistis pertumbuhan ekonomi nasional bisa tembus 8 persen jika digerakkan bersama oleh mesin negara dan sektor swasta.

Menurut Purbaya, pertumbuhan ekonomi 8 persen sejatinya bukan merupakan hasil akhir namun suatu kebutuhan yang mesti diusahakan dengan sungguh-sungguh bila Indonesia ingin lepas dari middle income trap.  

“Lihat Jepang, Korea Selatan, dan China. Mereka pernah merasakan pertumbuhan dua digit dalam kurun waktu yang tidak singkat. Jika kita tidak mengusahakannya, maka kita akan selalu berada di posisi ini,” ujarnya.

Menkeu juga melihat perlambatan ekonomi saat ini juga terjadi akibat peran sektor swasta yang belum optimal.

"Pada periode Presiden SBY terjadi private-led growth (pertumbuhan ekonomi yang didorong oleh sektor swasta), pertumbuhan kredit mengalir sehingga sektor swasta tumbuh.

Di periode Presiden Jokowi terjadi state-led growth (pemerintah yang berperan besar mendorong perekonomian), dimana Pemerintah yang banyak berperan mendorong perekonomian, tetapi pertumbuhan kredit cenderung urun dan utang pemerintah naik.

"Sekarang waktunya mesin ekonomi negara dan swasta bergerak," ujar Purbaya yang pernah mengenyam pendidikan sarjana di teknik elektro ITB.

(Tribun-Medan.com)

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan

Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved