Breaking News

Berita Nasional

Kecewa Berat, Sri Mulyani Telepon 2 Sosok Ini Sebelum Rumah Dijarah Tapi Tak Diangkat

Kekecewan Sri Mulyani ini karena sempat menelepon dua sosok ini sebelum rumahnya dijarah, tapi tidak diangkat.

Biro Pers Setpres | SerambiNews
BARANG JARAHAN DIKEMBALIKAN - Warga ramai-ramai kembalikan hasil jarahan, polisi buru pelaku, ada milik Ahmad Sahroni hingga peralatan makan Sri Mulyani. 

"Sehingga tidak bisa menahan ratusan massa," imbuhnya.

Sri Mulyani lantas merasa sangat kecewa.

"Ibu Sri Mulyani ini baru asset, bagaimana jika dia ada di rumah? Jadi itu yang membuat Bu Sri down," kata Suhartono.

"Ketika bertahan tiba-tiba dia harus ganti," imbuhnya.

Ada Tangis Kecewa

Keterangan Suhartono senada dengan Mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Mahfud MD.

Mahdfud MD mengatakan Sri Mulyani kecewa karena negara tak hadir melindunginya secara maksimal saat rumahnya dijarah.

Perihal penjarahan, Sri Mulyani tetap berpikiran positif.

Namun saat menyadari bahwa tak banyak aparat yang datang menjaga rumahnya saat penjarahan terjadi, Sri Mulyani kecewa berat.

"Beliau (Sri Mulyani) sangat kecewa saya dengar 'kenapa rumah saya sampai dijarah seperti itu, negara tidak memberikan perlindungan yang cukup'. Kalau negara bisa mengatakan 'itu kan terjadi tiba-tiba'. Tapi semestinya diantisipasi kan, kalau sudah terjadi di rumah Sahroni, meskinya di tempat pejabat itu dijaga," kata Mahfud MD di YouTube Leon Hartono.

Diceritakan Mahfud MD, rumah Sri Mulyani baru dijaga ketat aparat setelah terjadi penjarahan kedua.

"Di rumah dia (Sri Mulyani) itu ketika terjadi penjarahan pertama, dia telepon ke pejabat berwenang, dikirim TNI tapi sedikit. Dua jam kemudian datang lagi penjarahan. Baru dikirim (TNI) agak banyak, tapi udah terlanjur dijarah juga," pungkas Mahfud.

Lalu Sri Mulyani mengaku sedih karena ia bak disamakan dengan sosok Ahmad Sahroni.

Sri Mulyani tak terima kenapa rumahnya ikut dijarah sama seperti yang terjadi pada anggota DPR Sahroni.

"Yang saya dengar sih keluhannya (Sri Mulyani) 'saya sih enggak apa-apa orang menjarah mungkin karena butuh. Tapi saya tetap kecewa karena penjagaan dari aparat kurang'. Yang kedua 'saya disamakan dengan Sahroni'. Disamakan dengan Sahroni itu kan enggak enak. Dia nangis di situ, katanya. Kalau katanya ini artinya dari sumber-sumber yang pernah bertemu langsung dengan bu Sri Mulyani dan bisa dipercaya," ujar Mahfud MD.

Sumber: Tribunnews
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved