SOSOK Jonif Sianturi: Pengabdian Tanpa Batas Menjaga Hutan Kalimantan

Ia percaya bahwa polhut harus bekerja sama dengan polisi, TNI, kejaksaan, dan masyarakat untuk menjaga kelestarian hutan.

Di tengah hutan tropis Kalimantan yang kerap disebut "paru-paru dunia" itu, Jonif Ronald Sianturi telah mendedikasikan hidupnya selama 26 tahun untuk menjaga kelestarian alam tersebut.

Baca juga: SOSOK Ahmad Bajuri, Kades Menginspirasi di Kalimantan Tengah, Sering Disangka Anak Kecil

Baca juga: SOSOK Ria Norsan, Gubernur Kalimantan Barat yang Diperiksa KPK Soal Korupsi Jalan Mempawah

Fakta-Fakta Menarik tentang Polhut Jonif Sianturi:

- Jonif bertugas di Balai Gakum Wilayah III Pontianak, Kalimantan Barat, menghadapi medan berat dan akses sulit dalam melindungi hutan.

- Operasi penindakan PETI di kawasan konservasi Kalbar menjadi pengalaman paling berkesan, dengan perjalanan lima hari dan tantangan alam ekstrem.

- Tim gabungan dalam operasi PETI sempat dirawat di rumah sakit karena terserang malaria tropika.

- Jonif pernah mengamankan hampir 350 kg sisik trenggiling dan menangkap dua pelaku dalam operasi satwa liar dilindungi.

- Ia menekankan pentingnya fisik dan kesehatan dalam menjalankan tugas di lapangan.

- Motivasi utama Jonif adalah kecintaan terhadap alam dan keinginan menjaga kelestarian hutan.

- Jonif meraih dua penghargaan bergengsi: Polhut Teladan Nasional 2024 dan Polisus Teladan I Nasional 2025.

- Ia berharap polhut berada di bawah satu kesatuan komando untuk meningkatkan efektivitas koordinasi.

- Penguatan kapasitas personel polhut menjadi fokus, termasuk penguasaan teknologi seperti drone GPS, SIG, investigasi forensik, dan AI.

- Kolaborasi lintas lembaga sangat penting karena kejahatan kehutanan bersifat terorganisasi.

- Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni mengapresiasi peran polhut dan memberikan pelatihan serta peralatan modern.

- Kemenhut memanfaatkan teknologi satelit dan sistem Sipongi untuk mendeteksi kebakaran hutan secara real-time.

- Penegakan hukum kehutanan menjadi bentuk komitmen nyata pemerintah dalam menghadapi tekanan global.