Berita Viral

ISI Ponsel Zetro Purba Diplomat RI Ditembak Mati di Peru Terungkap, Motifnya Soal Wanita?

fakta baru soal kasus penembakan diplomat sekaligus staf KBRI di Peru, Zetro Leonardo Purba terungkap. Kini isi ponsel Zetro Purba

Istimewa KBRI Lima Peru
IPLOMAT ZETRO LEONARDO - Diplomat Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Lima, Peru bernama Zetro Leonardo Purba tewas ditembak orang tak dikenal di Areuipa Avenue, distrik Lince, Lima pada Senin (1/9/2025) malam waktu setempat. Malam itu, Zetro Leonardo Purba bersama istri sedang bersepeda menuju ke rumah. 

Sosok wanita yang dihubungkan dengan kasus penembakan Zetro itu kabarnya adalah terkait prostitusi.

"Korban (Zetro) tidak terkait dengan germo, tetapi ia kemungkinan dekat atau terkait dengan seorang perempuan yang bekerja di daerah tersebut, dan yang disebut 'El Chino' kemungkinan terlibat dalam kematian tersebut," kata seorang petugas kepolisian yang menangani kasus tersebut, dalam laporan media La Republica.

Isu soal sosok wanita dan geng kriminal El Chino di kasus penembakan Zetro itu berasal dari temuan isi ponsel korban.

Baca juga: TERBARU Laras Faizati Ditangkap Polisi, Dituduh Provokasi Bakar Gedung Mabes Polri

Setelah dicek pihak kepolisian, penyidik menemukan adanya nomor telepon dari negara Venezuela dan Kolombia di kontak HP Zetro.

Hal itu lantas dikaitkan dengan seorang wanita yang berkaitan dengan geng El Chino.

"Beberapa nomor telah ditemukan di ponsel korban, tampaknya milik perempuan, dengan nomor kode dari Venezuela dan Kolombia. Nomor-nomor tersebut sedang dilacak. Rupanya, ia (Zetro) sering mengunjungi tempat itu," pungkas sumber yang tak disebutkan namanya.

Dalam keterangan lebih lanjut, terkuak sosok El Chino yang terkenal di Peru.

El Chino diyakini sebagai pemimpin geng bernama One Family, yang berkecimpung pada kasus eksploitasi seksual, pemerasan, dan pembunuhan bayaran.

Hingga artikel ini ditayangkan, pihak kepolisian Peru belum mengonfirmasi soal dugaan sosok wanita di kasus penembakan Zetro.

Namun Menteri Dalam Negeri Peru, Carlos Malaver menyatakan bahwa pembunuhan yang dialami Zetro merupakan kejahatan yang direncanakan dengan cermat.

"Ini adalah pembunuhan berkualifikasi dengan pembunuhan kontrak berdasarkan cara kejadiannya. Tidak ada yang dicuri, mereka (pelaku) menunggunya, dan tembakan dilepaskan ke kepalanya. Mereka ingin membunuhnya secara langsung, kami tidak mengesampingkan kemungkinan apa pun, kami sedang menyelidiki," ujar Carlos Malaver.

Sementara itu, Kepolisian Nasional Peru (PNP) juga mempertimbangkan hipotesis utama bahwa penembakan Zetro terkait dengan organisasi alias geng kriminal One Family, yang berdedikasi pada bisnis mucikari.

Untuk diketahui, Zetro Leonardo Purba adalah staf KBRI yang baru bertugas selama lima bulan di Lima, Peru.

Sebelum bertugas di Peru, Zetro sempat mengemban amanah di KJRI Melbourne, Australia di tahun 2019-2022.

Di sana Zetro bertugas sebagai bendahara dan penata kerumahtanggaan.

Zetro Purba memiliki seorang istri dan tiga anak yang masih kecil.

Artikel ini telah tayang di TribunBengkulu

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved